Naniek S Deyang berani taruhan sama Lembaga Survei siapa yang jadi Presiden mendatang

Catatan Naniek S Deyang:

Taruhan sama lembaga survei, sejatinya saya juaranya yang punya data otentik..ha..ha. Jadi kalau saya blusukan, saya punya hobi kalau malam ba'da Isa' kadang nongkrong sama petani, anak-anak muda dan lain-lainnya. Dari mereka saya punya data riil.

Semalam saya ikut ngumpul dengan kelompok tani di suatu  tempat di Jawa Timur, banyak yang mereka bicarakan, namun yang paling membuat mereka mengeluh adalah masalah pupuk dan solar, serta harga gabah yang kalau naik sedikit saja langsung dipukul dengan beras impor.

Bertahun-tahun petani sudah tidak pernah dapat subsidi pupuk, dan mau beli yang non subdidi harganya naik bukan main, dan belakangan malah langka. 

Kemudian petani yang butuh solar utk diesel air, dan mesin-mesin lainnya, sering dibikin nangis, karena kalau mau beli soar ke pom harus pakai surat dari Kepala Desa.

Petani gak muluk-muluk sebetulnya, kalau harga gabahnya bisa di atas 500-600 ribu/kwintal saja sudah senang dan tidak nombok seperti sekarang. Tapi masalahnya begitu harga beras naik sedikit saja, media sudah menulis harga beras naik dan seolah konsumen keberatan, ujungnya harga gabah petani yg baru naik sebentar dihantam beras impor, akhirnya hancur lagi harga gabahnya.

Di tengah kita ngobrol berbagai persolan dan mencari solusi sementara menghadapi kelangkaan pupuk, akhirnya pembicaraan sampai kapan petani menderita? Dan kalau sudah ngomong susah pupuk pasti ke urusan siapa yang jadi presiden mendatang?

Nah iseng-iseng saya sambil guyonan tanya, "dari tiga nama Capres yg sekarang muncul, ayo siapa yg namanya paling diingat dan akan dipilih," ....."Pak Prabowo Bu, tapi harus bisa bikin pupuk murah", sambil becanda saya sahutin, "ya sudah kalau presidennya Pak Prabowo kalau pupuknya mahal, saya bakalan yang ngoprak-ngoprak...ha..ha" (wah saya bisa diuber-uber petani sak Indonesia ini kalau sampai Pak PS jadi presiden dan harga pupuk masih tinggi🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️).

-fb-
Baca juga :