Nigeria hampir terbagi rata antara selatan yang sebagian besar Kristen dan sebagian besar Muslim di utara, di mana norma-norma budaya sering membuat perempuan enggan terjun ke bisnis.
Olokodana, seorang Muslim Yoruba dari barat daya, telah menjadi koki kue di Lagos selama hampir dua dekade, tetapi dia merasa masih menghadapi prasangka.
“Menjadi wanita yang berpakaian seperti ini, saya harus melakukan 10 kali lipat pekerjaan wanita pada umumnya,” katanya saat mempersiapkan acara memasak untuk tayangan Instagram di studionya, dikutip dari Reuters (5/5/2023).
“Wanita berhijab terus mendapat aura negatif dari orang-orang. Orang yang berpakaian seperti saya dipandang rendah di Nigeria.”
Secara umum, perempuan di Nigeria masih belum mendapat peran utama dalam kehidupan sosial politik. Mereka hanya merupakan 3,6 persen dari parlemen nasional, dan tidak ada yang berusia 35 tahun atau lebih muda per Juli 2022. (arrahmah)
