[PORTAL-ISLAM.ID] Pagi-pagi dikejutkan dengan berita brother Alexander Zhdanenko alias Assadullah, Muallaf asli Ukraina yang memeluk Islam sekira tahun 2014 lalu.
Mulanya beragama Kristen. Lalu setelah mempelajari Islam ia menemukan jawaban atas berbagai kegelisahan di hatinya.
Satu tahun setelah menjadi muallaf, Sang ibu menemuinya dan berkata ia bahagia anaknya menjadi seorang muslim.
Ibundanya menyadari perubahan sikap dan karakter putra tercinta. Sosoknya seperti terlahir kembali. Yang tadinya sifat dan kelakuan pemuda sebagaimana kebanyakan pemuda Ukraina lainnya, kini ia begitu menyayangi, mencintai dan menghormati sang ibu.
Alexander merupakan sosok pendiam yang ramah. Tatapannya misterius. Dan ia selalu mengerjakan apapun yang menjadi tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan.
Ketika Rusia pertama kali menyerang Ukraina pada 2014, Assadullah yang ketika itu masih Kristen mulai mempelajari eksistensi Rusia. Ia akhirnya berkesimpulan bahwa Islam adalah jalan keluar dari penjajahan.
Saat Rusia kembali menginvasi Ukraina Februari 2022 lalu, Assadullah bergabung dengan Batalion Shaikh Mansur. Kelompok pejuang asal Chechnya yang lebih dari 20 tahun terus berkelahi melawan Rusia dalam berbagai front pertempuran.
Sejak hari pertama pertempuran ia selalu berada di garis depan. Secara sengaja ia selalu memilih front-front paling seram dan meminta kepada komandannya agar ditempatkan di sana.
Ia pernah terluka di kepala dalam sebuah baku tembak sengit yang diwarnai ledakan beruntun dari roket altileri.
Setelah mendapat perawatan, Assadullah kembali ke medan perang.
1 jam lalu chanel Batalion Shaikh Mansur mengabarkan bahwa ia gugur di Bakhmut, kota di timur Ukraina.
Assadullah yang baik hati itu telah usai perjuangannya di dunia. Ia kembali kepada Allah sebagai muslim yang menepati janji.
إنا لله وإنا إليه راجعون
أللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزله ووسع مدخله واغسله بالماء والثلج والبرد ونقه من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس
(Fathi Nasrullah)