SUPER MAHFUD
Oleh: Danke Soe Priatma
Tetiba saja Mahfud MD yang biasanya identik dengan meng-seng-nye-sang-rakan, tampil trengginas dan bernas di depan anggota parlemen yang asalnya terlihat begitu ganas saat mencecar ketua PPATK dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengintimidasi dan terkesan menekan.
Mahfud MD, mengeluarkan jurus-jurus jitu dan kesaktianya sebagai orang yang penuh pengalaman, baik sebagai bagian dari eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Iya. Beliau pernah di MK, di DPR dan jadi Menko...
Satu persatu anggota komisi III dia "bunuh".
Banyak diantara kita yang merasa terpuaskan dengan aksi Super Mahfud ini.
Terutana saat dia "memojokkan" Arteria Dahlan.
Politisi tengil yang gak ada adab saat memaki dan menunjuk nunjuk Prof. Emil Salim.
Berulang kali dia ingin menginterupsi.
Namun Mahfud gak peduli.
Sampai disini,
Seolah ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari Super Mahfud.
But wait...
Harus dicermati, Sri Mulyani dan Mahfud MD adalah sama-sama bagian dari rezim Jokowi.
Kenapa Mahfud berani bermanuver seperti ini??
Mungkin kita masih ingat ucapan Super Mahfud yang mengatakan: "Malaikatpun bisa berubah jadi Iblis apabila masuk ke Istana".
Mahfud sebagai pemain lama. Tahu apa yang terjadi di dalam istana.
Faham betul kongkalikong dan bisik-bisik diantara penghuninya.
Jadi pertanyaan besarnya:
Kenapa Mahfud bersuara saat rezim Jokowi mau berakhir??
Kenapa tidak dari awal??
Transaksi janggal 300T lebih itu tidak mungkin terjadi dalam satu hari.
Yang harus dicermati juga pernyataan Arteria yang mengatakan:
"Kami tahu rahasia dan kasus-kasus (kejahatan) si A, B... pejabat, polisi dll. Tapi kami menjaga..."
Bayangkan.
Mereka semua tahu kejahatan masing-masing. Mereka saling memegang kunci.
Makanya tak heran kalau legaslatif, eksekutif dan yudikatif bahu membahu saling menutupi borok dan busuk mereka.
Mereka saling melindungi kejahatan masing-masing.
Itu kenyataanya.
Kembali ke Super Mahfud.
Beliau pinter dan cerdas.
Dan juga Licik.
Dia tahu pasal dan ayat mana yang harus dimainkan.
Dia akan mudah berpindah dan berlabuh, tergantung apa yang akan dia dapatkan.
(Silahkan check sendiri track record MMD ini di setiap pergantian rezim).
Apakah ini pertanda Super Mahfud siap hengkang dan pindah haluan di saat-saat akhir kekuasaan rezim Jokowi?
Sekarang kita dihadapkan pada pilihan:
Apakah Super Mahfud ini akan kita sebuat Pahlawan (super hero) atau sebenarnya Valiant??
Mungkin juga Super Mahfud masih sakit hati dengan baju seragam yg sudah dijahit, namun tidak pernah terpakai saat diiming-imingi sebagai vice president.
Be smart people.
There is a huge game out there.
(Jadilah orang yang cerdas.
Ada permainan besar di luar sana.)