Hancurnya Partai Islam Karena Terjebak Demokrasi Berbasis Logistik

Absurditas Politik Praktis Indonesia

Pengin Tahu Bukti, Betapa Absurd-nya Praktek Politik Praktis Di Indonesia? pemberitaan di atas adalah (salah satu) buktinya 😄

*Absurd = Konyol / Menggelikan

BAGAIMANA BISA? sebuah partai yang dengan gagah berani mencantumkan ISLAM sebagai asas partai di Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga...

AKAN TETAPI 'kok jauh-jauh hari malah mencalonkan figur yang secara "DNA Politik" jelas-jelas seorang Tokoh Nasionalis (bukan Tokoh Islam)! 😅

Memangnya dari 86 % Muslim di Indonesia tidak ada yang lebih baik kualifikasinya dibanding Pak GP???

TAPI Ganjar khan Beragama Islam ?
TAPI Ganjar khan tidak mendzolimi Umat Islam ?

SUDAHLAH..... daripada pembahasan topik malah jadi mengarah ke ghibah personal, MAKA kalau dilihat dari sisi etika politik (akan lebih elegan jika) tanggalkan saja Islam dari asas partai dan ganti dengan Asas Pancasila sebagaimana asas mayoritas partai yang ada di Indonesia.

ADAPUN itu, jika dibedah lebih rinci.... patut ditengarai penyebab utama PPP mendukung GP adalah karena alasan untuk mempertahankan keberlanjutan hidup partai, dan khususnya terkait dengan kondisi logistik partai.

Dengan Kas Partai yang relatif terbatas tentunya PPP hanya bisa melakukan Kampanye Pemilu dalam skala terbatas pula. Untuk itu PPP berharap bisa mendapatkan "EFEK EKOR JAS" dari sosok populer Ganjar Pranowo.

Pada konteks Politik Praktis Indonesia, apa yang ditempuh oleh PPP adalah "wajar" (pakai tanda petik) OLEH SEBAB masyarakatnya sendiri juga masih berkarakter pragmatis dan materialistis.

SANGAT MENYEDIHKAN, BUKAN ???!

(Tara Palasara)

Baca juga :