Dosen NTU Singapura sentil Pejabat Indonesia yang Curcol ke Buzzer

[PORTAL-ISLAM.ID]  Dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura Prof Sulfikar Amir, di akun Twitter-nya @sociotalker menyentil Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang mengundang dan bertemu para influencer (baca: Buzzer) terkait kasus eks pejabat Pajak yang jadi sorotan luas publik.

"perkuat akuntabilitas ❌
tingkatkan transparansi❌
terapkan teknologi blockchain❌
sistem pengawasan berbasis AI❌
curcol ke buzzer✅," sentil Prof Sulfikar Amir, di akun Twitter-nya @sociotalker. 

Seperti diberitakan CNNIndonesia, "Sri Mulyani Bertemu Influencer Bahas Kasus Rafael Alun".

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertemu dengan sejumlah pegiat seni dan media sosial (influencer) di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (17/3/2023) malam.

Pertemuan yang berlangsung dari pukul 19.30 WIB hingga 23.00 WIB itu, salah satunya membicarakan soal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo (RAT).

"Yang hadir antara lain Rudi Valinka (@kurawa), Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini," ujar Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo, Sabtu (18/3).

Rafael Alun Trisambodo sendiri merupakan mantan pejabat eselon III DJP Kemenkeu yang viral selama beberapa waktu terakhir.

Anak Rafael, Mario Dandy Satrio, menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David, putra petinggi GP Ansor. Ia juga disorot lantaran kerap memamerkan gaya hidup mewah.

Di tengah kasus itu, terungkap harga kekayaan Rafael dalam LHKPN 2021 mencapai Rp56,1 miliar.

Kasus Rafael Alun bagai bola salju api, setelah itu terungkap kasus duit cuci uang Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan yang diungkap Mahfud MD.
Baca juga :