Apakah Nabi ﷺ Pernah Membunuh Seseorang?

Apakah Nabi ﷺ Pernah Membunuh Seseorang?

Diriwayatkan bahwa salah satu pembesar kafir Quraisy bernama Ubay bin Kholaf saat di Mekkah pernah berkata, "saya akan membunuh Muhammad".

Sampailah berita itu ke telinga Nabi ﷺ, dan Nabi ﷺ berkata,

"بل أنا أقتله إن شاء الله"

"Saya yang bahkan akan membunuhnya, insya Allah".

Singkatnya, di perang Badr setelah hijrah, kaum muslimin menang dan berhasil menawan beberapa kaum musyrikin Mekkah, di antaranya adalah Ubay bin Kholaf. Di perang ini, Ubay belum berhasil melakukan misinya (untuk membunuh Nabi).

Ia kemudian ditebus dan bebas. Ubay mengatakan ke Nabi, "aku telah mempersiapkan kudaku dengan memberikannya makan yang banyak setiap hari untuk membunuhmu".

Tahun berikutnya di perang Uhud. Yang terbayang di kepala Ubay hanya Nabi Muhammad ﷺ. Perkataan Nabi bahwa beliaulah yang akan membunuhuhnya terus menghantui Ubay. Ia terus mengatakan,

"لا نجوتُ إن نجا"

"Saya tidak akan selamat, jika Muhammad masih hidup."

Di tengah peperangan Uhud, Ubay menghampiri Nabi ﷺ, melihat itu para sahabat langsung bergerak ingin membunuhnya, Nabi kemudian mengatakan, "biarkan". Nabi ﷺ kemudian mengambil tombak pendek dari Al-Harts bin Shommah dan melemparkannya ke bagian atas dada Ubay. Tombak pendek itu membuat tulang rusuk Ubay patah.

Ia kemudian jatuh dari kudanya, dan mengerang kesakitan. Tombak itu tidak membuat Ubay berdarah banyak, teman-temannya yang membawanya mengatakan, "itukan hanya goresan kecil, alangkah lemahnya dirimu". Ubay kemudian menyahut, "bukankah Muhammad pernah mengatakan bahwa ia akan membunuhku? jika saja ia hanya meludahiku, maka aku pun akan mati".

Ubay bin Kholaf akhirnya meninggal di perjalanan menuju Mekkah.

Para ulama mengatakan, dari puluhan perang yang Nabi ﷺ ikuti, Nabi tidak pernah membunuh seseorang kecuali Ubay bin Kholaf ini. 

Dalam Shohih Bukhory, Ibnu Abbas mengatakan,

"اشْتَدَّ غَضَبُ الله عَلى مَن قَتَلَهُ النَّبِيُّ ﷺ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.."

"Allah sangat murka kepada seseorang yang telah dibunuh oleh Nabi Shallallahu 'alahi wasallam..." (HR. Bukhari: 3766)

Kisah ini bisa dibaca di Siyar A'lam, Tarikh Islam, Thobaqoh Ibnu Sa'ad, dll. Yg di foto adalah kitab At-Tarotib Al-Idariyyah karya Syeikh Abdul Hayy Al-Kattani, jilid 1 hal 255. 

(Amru Hamdany)

Baca juga :