Berpuluh-pulun tahun kita naik kereta tiketnya murah, bahkan hingga dirapihkan KRL jaman presiden SBY, menhub Freddy Number, komandan lapangan kepala KAI Jonan, ga pernah kita denger tiket KRL murah itu salah sasaran.
Sekarang tiba-tiba muncul wacana harga tiket KRL mau dibedakan kaya dan miskin. Padahal ini KRL sangat-sangat berasa membantu operasional rakyat dalam cari duit sehari-hari, membantu mengurangi kemacetan.
Dari dulu gitu juga alasan premium pertalite dinaikkan karena subsidi salah sasaran.
Uniknya tau-tau nongol wacana subsidi mobil listrik 80 juta, motor listrik 8 juta.
Lah yang jadi barang pribadi begini kok disubsidi.
Justru yang begini yang SALAH SASARAN banget!
Kenapa? karena subsidi barang pribadi gini akan minim manfaat sampingannya.
Adil ga? Sama sekali tidak!
(Rudyno)
