Anies Berusaha Keras Wujudkan Impian

Anies Berusaha Keras Wujudkan Impian

Jalan bagi Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 masih terjal dan berliku. Saat ini, Anies malah dihadapkan pada ujian soliditas 3 parpol koalisi yang mengusungnya. Menghadapi ujian ini, tentunya Anies berusaha keras meyakinkan NasDem-Demokrat-PKS agar solid dan segera mendeklarasikannya sebagai capres.

Hingga kini, dari 3 partai calon pengusungnya, baru NasDem yang resmi mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. Demokrat juga sudah mengumumkan dukungan ke Anies meski sebatas lewat rilis. Hanya PKS yang masih sebatas wacana. Padahal, komunikasi ketiga parpol itu, sudah terjalin selama berbulan-bulan ini.

Di tengah komunikasi yang tak kunjung sepakat itu, malah muncul isu, Koalisi Perubahan yang digagas 3 parpol itu, terancam bubar. Isu makin kencang setelah NasDem secara terang-terangan datang ke Sekber Gerindra-PKB. Ada juga yang mengaitkan dengan pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh pada Kamis lalu.

Ingin membantah isu yang beredar itulah, kemarin lusa, Anies bertemu dengan tim kecil dari 3 parpol, di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka yang hadir adalah Sudirman Said, Jubir PKS Pipin Sopian, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky.

Kemarin, lewat akun Twitter miliknya @aniesbaswedan, eks Gubernur DKI Jakarta itu, kembali menegaskan soal solidnya 3 parpol dari Koalisi Perubahan. 

“Alhamdulillah, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera, semakin solid,” cuit Anies (28/1/2023).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, bahkan menyebut, komunikasi dengan ketiga partai tersebut masih lancar. “Siang kemarin, kami berkumpul di pendopo, makan siang bersama dengan Tim Kecil partai koalisi dari NasDem, Demokrat dan PKS,” tulisnya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membenarkan cuitan Anies tersebut. “Apa yang disampaikan Pak Anies itu tepat (Koalisi Perubahan semakin solid),” kata Herzaky, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Herzaky bilang, ketiga partai Koalisi Perubahan sudah memiliki pandangan dan komitmen yang sama untuk mengusung Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata dia, menyebut Anies sebagai tokoh perubahan.

Koordinator Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat ini menyebut, hubungan ketiga partai koalisi tetap erat. Bahkan, sejak 6 bulan lalu, ketiga partai ini sudah membentuk Tim Kecil untuk pencapresan Anies. “Tim Kecil ini intens berkomunikasi sejak enam bulan ini,” ujarnya.

Herzaky juga mengamini cuitan Anies yang bilang Tim Kecil partai Koalisi Perubahan baru saja berkumpul di kediamannya. “Iya benar, Jumat kemarin, Tim Kecil partai Koalisi Perubahan bertemu dengan Pak Anies yang didampingi timnya,” ucapnya.   

Soal lawatan NasDem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan PKB, Herzaky tak mempersoalkannya. Dia malah mengapresiasi langkah NasDem tersebut. Sebab, menurut dia, meski berbeda dalam pilihan politik, komunikasi dan silaturahmi harus terus terjaga. Dan ini, kata dia, sesuai dengan filosofi Partai Demokrat.

Lalu, kenapa mereka tak segera mendeklarasikan Anies secara bersama-sama? “Sebab ini bukan hanya masalah penentuan bacapres Pak Anies dan bacawapresnya saja, tapi lebih dari itu,” jelas Herzaky.

Diungkap dia, jika Tim Kecil tersebut juga membahas visi-misi, program pembangunan dan sebagainya. Setelah semua satu pandangan, baru kemudian dibentuk sekretariat Koalisi Perubahan. “Lalu ketiga ketua umum partai menandatangani kesepakatan atau MoU bersama,” bebernya.

Kesepakatan bersama itu, lanjut Herzaky, di antaranya terkait komitmen akan menjalankan amanat rakyat untuk perubahan dan mandat kepada bacapres dan bawacapres. “Baru setelah itu, deklarasi bacapres Pak Anies sekaligus bacawapresnya,” tegasnya.            

Hal senada diungkap Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Dia bilang, Koalisi Perubahan tetap solid. “Maju terus. Musyawarah jalan terus. Komitmen tiga partai: PKS, Demokrat dan NasDem terjaga,” kata Mardani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Anggota Komisi II DPR itu menyebut, ketiga partai ini masih terus melakukan pertemuan. Untuk pematangan pencapresan Anies dan koalisi perubahan.

Dia juga menganggap wajar kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra-PKB. “Kita anggap bagian dari memperkokoh persatuan bangsa,” tuturnya. Lalu, kapan Koalisi Perubahan mendeklarasikan Anies sebagai capres? “Doakan segera,” ucap Mardani.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, cuitan Anies itu hanya untuk menghibur diri saja. Menurut dia, koalisi tiga partai pengusung Anies sedang tidak baik-baik saja. "Pencapresan Anies di ujung tanduk," kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ujang menyebut, ada dua indikasi dari kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra-PKB. Pertama, NasDem tampak mulai lelah memperjuangkan pencapresan Anies. Sebab selama ini, Demokrat dan PKS belum juga mau mendeklarasikan Anies. "Masih tarik ulur. Entah Demokrat atau PKS yang jual mahal," ujarnya.

Kedua, NasDem takut dijauhi kubu Presiden Jokowi. Kata Ujang, sejak mengumumkan pencapresan Anies, NasDem kerap di-bully dan dikucilkan. "Bahkan, para menteri dari NasDem terancam direshuffle," ucapnya.

Sehingga kemudian, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun kembali merapat ke kubu Jokowi. Salah satu yang disorot publik adalah pertemuannya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan di London, Desember 2022.

“Di sinilah perlu kerja keras dari Anies untuk meyakinkan ketiga partai untuk mengamankan tiket pencapresan untuk dirinya,” pungkasnya.

[RM]
Baca juga :