Suporter Timnas Indonesia yang hadir nampak membetangkan sebuah spanduk panjang, berwarna hitam dengan huruf putih di tribun selatan SUGBK. Isinya menyindir kepolisian yang lalai dalam tragedi Kanjuruhan.
"Mereka bukan meninggal, tetapi dibunuh". demikian petikan kalimat dalam spanduk berwarna hitam tersebut. Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, sejumlah suporter dengan tegas membentangkan spanduk itu hampir sepanjang laga.
Momennya pun dilakukan di hadapan Presiden Joko Widodo yang menonton langsung pertandingan.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, sejumlah suporter dengan tegas membentangkan spanduk itu hampir sepanjang laga. Momennya pun dilakukan di hadapan Presiden Joko Widodo yang menonton langsung pertandingan.
Sejumlah suporter Timnas Indonesia juga dengan lantang menyindir pihak polisi. Mereka membuat nyanyian yang bergemuruh dalam stadion.
"Pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi," seru suporter Timnas Indonesia di SUGBK.
Sejumlah suporter juga menyanyikan lagu Arema berjudul "Salam Satu Jiwa". Mereka mengenang tragedi Kanjuruhan dan sebagai bentuk dukungan bagi Timnas Indonesia.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi dalam pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022. Peristiwa memilukan itu menewaskan ratusan korban jiwa. [tvonenews]
