Maroko adalah Kita, Kecuali Denny Siregar 👎

Maroko adalah kita

By Tere Liye*

Babak 8 besar Pildun telah ditentukan. Dari 8 slot, nyaris semua diisi nama2 besar, negara2 yg pernah juara, seperti Brasil, Argentina, Inggris, Perancis. Atau pernah jadi finalis seperti Belanda, Kroasia, atau pernah juara Eropa, seperti Portugal, dengan pemain2 topnya.

Di 8 nama ini, terselip 1 nama yang sangat tidak diduga: Maroko.

Tadi malam, Maroko berhasil menundukkan Spanyol. Lihat screenshot statistik pertandingan. Kalah segalanya, Pemain spanyol menguasai 77% bola, 1.019 operan, dengan 90% operan akurat. Pemain Maroko, hanya 23%, 305 ngoper, dan nyaris 1/3 gagal oper. 

Tapi Maroko menang dalam perjuangan. Tahan banting hingga babak pinalti. Tetap berdiri gagah, dengan mental baja. Maroko adalah perjuangan para underdog. Perjuangan orang2 yg tidak diunggulkan.

Maroko adalah kita. Atau setidaknya, bisa jadi contoh bagi kita. 

Se-receh apapun hidup kita. Orang2 lain jauh lebih hebat, pintar, punya fasilitas top, dll, kita selalu punya kesempatan untuk mengejutkan mereka. Tidak apa jika kita tidak dianggap, dipandang sebelah mata, kita tetap bisa berjuang dengan gagah berani. Terus berusaha. Bangkit lagi setiap dipukul jatuh oleh kehidupan. 

Entah akan seberapa jauh perjalanan kita, boleh jadi tetap tidak 'juara' juga. Tapi sejatinya kita telah memenangkan pertandingan hidup ini. Karena toh, hidup ini memang adalah perjalanan panjang. 

Sama seperti Maroko. Entah akan seberapa jauh tim ini melangkah. Boleh jadi kalah di babak 8 besar, tapi bagi mereka sendiri, mereka adalah champion. Atau bagi rakyat negara Maroko, mereka jelas adalah pahlawan. 

Maju terus Maroko. Maju terus bagi siapapun underdog di dunia ini. Kalian selalu bisa mengejutkan orang banyak. 

*fb (7/12/2022)
Baca juga :