JAKARTA YANG SEMAKIN NYAMAN

JAKARTA YANG SEMAKIN NYAMAN

Oleh: Irsyad Syafar

Sejak tahun 2010 saya lumayan ada ke Jakarta. Dalam setahun mungkin bisa 3-5 kali. Kemudian semenjak tahun 2014 akhir saya semakin sering ke Jakarta. Hampir tiap bulan. Yaitu setelah saya mendapat amanah menjadi wakil rakyat di DPRD Sumbar.

Sampai saat ini sudah 8 tahun saya mengemban amanah di DPRD Sumbar. Sudah tidak terhitung jumlahnya saya datang ke Jakarta. Dari sekian tahun perjalanan dengan sekian kali kunjungan, satu kalimat saya katakan: Jakarta sudah berubah, Jakarta semakin nyaman.

Rasa nyaman itu baru terasa dalam 4 tahun terakhir, setelah Bapak Anies Baswedan menjadi Gubernur dan mulai secara nyata membenahi kota Jakarta. Perubahan dan kenyamanan itu tidak saja di sisi infrastruktur, tapi juga suasana kota. Dan yang sangat kentara terasa adalah keberpihakan Beliau kepada rakyat kecil dan kalangan bawah.

Mayoritas jalan raya kota Jakarta ditata ulang dan dipercantik. Trotoar dan jalur pejalan kaki diperbaiki total dan dirapikan ulang sehingga sangat rapi dan ramah dengan disabilitas. Begitu juga drainase dan saluran-saluran air, dibongkar ulang dan dirapikan alias bebas "mampet".

Jembatan-jembatan penyeberangan didesain dengan cantik, beratap dan membuat para pemakainya terlindung dari panasnya matahari atau lebatnya hujan. Halte-halte di jalan-jalan utama juga berubah bentuk. Indah, cantik dan memberikan kenyamanan. Sarana transportasi publik seperti trans jakarta, kereta komuter dan juga stasiun-stasiunnya terasa sekali memberikan kenyamanan kepada para penumpang.
Untuk mendukung peningkatan kesehatan warga dan memberikan ruang yang memadai untuk berolah raga, Pemprov DKI juga menyediakan jalur pesepeda dipinggir jalan. Dan banyak lagi inovasi Pak Anies dalam menjadikan Jakarta sebagai kota bersama, dapat dinikmati oleh semua kalangan, bukan orang-orang kaya saja.

Pada masa 2 gubernur sebelumnya, ini tidaklah kelihatan. Banyak trotoar yang dirampas oleh pengendara bermotor atau orang yang berjualan di atasnya. Drainase yang banyak tersumbat, pendangkalan sungai/kali, sampai akses air bersih bagi rakyat jelata yang sangat terbatas. Jangan ditanya kualitas angkutan umum atau jembatan penyeberangan dan halte/stasiun. Bikin kita malas memakainya.

Karena itulah, wajar sekali kalau Gubernur DKI kali ini dilepas oleh rakyatnya dengan begitu antusias. Itu sangat manusiawi, karena mereka sangat merasakan betapa mereka telah dilayani oleh sang Gubernur dengan baik. Tidak banyak bicara, tapi banyak bekerja. Kalaupun bicara, maka bicaranya rapi, runut, santun dan tidak berbohong, apalagi berkata kasar. Jomblang sekali dengan Gubernur pendahulunya.

Tidak berlebihan kiranya bila seluruh rakyat Indonesia ingin pula merasakan "kenyamanan" dilayani oleh sang Gubernur ini. Semoga Allah memudahkannya.

18-10-2022

(fb)

Baca juga :