Teman istri nelpon, cerita sambil nangis. Baru tiga bulan nikah, udah diusir oleh suaminya. Hanya karena istrinya mempertanyakan, kok gak pernah sholat. Suaminya naik pitam. Marah. Disuruh pulang ke orangtuanya. Dan sampai hari ini (udah 2 bulan setelah diusir) gak ada iktikad baik untuk minta maaf dan rujuk. Kita doakan semoga suaminya diberi oleh Allah kelembutan hati. Aamiin.
Dari sini kita harus memahami bahwa:
Nikah itu bukan perlombaan. Bukan cepat-cepatan. Bukan karena takut umur udah ketuaan. Bukan karena biar gak ditanyain lagi saat lebaran. Salah pilih pasangan, menderitalah di masa depan.
Kemuliaan juga bukan dilihat dari status. Jomblo atau sudah menikah. Jomblo tetaplah mulia asal dia menjaga dirinya, tetap taat pada Allah. Jangan sampai karena merasa susah dapat jodoh, akhirnya siapa saja diterima. Tanpa mempertimbangkan lagi ketaatannya pada Allah. Jika Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu. 😭
Tapi tidak boleh juga gara-gara banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, akhirnya takut nikah. Tetaplah ikhtiar diseriuskan. Doa dipanjatkan. Istigfar dilantunkan. Sedekah dijadikan wasilah kebaikan.
Semoga Allah swt beri jodoh terbaik, yang dia menyayangimu karena dia tahu Allah yang perintahkan untuk memuliakan dan menyayangimu.
(Kak Oksa)
