[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang chinese Indonesia (warga Indonesia keturunan Tionghoa), Rudy Hendra menulis Surat Terbuka untuk Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertanyakan kenapa harga BBM Pertamina bisa kalah dengan harga BBM yang dijual SPBU Asing Vivo (Swis), padahal BBM Pertamina sudah disubsidi, harusnya lebih murah.
Surat Terbuka Rudy Hendra ini viral di media sosial. Berikut isi Surat Terbuka:
Kepada Yth.
Bapak Basuki Tjahaja Purnama
Komisaris Utama Pertamina
Kenapa harga BBM Pertamina bisa kalah (di atas) harga BBM merk VIVO?
Bukankah BBM Pertamina sudah disubsidi oleh negara?
Ngapain aja anda selama ini duduk duduk di sana? Tolong dijelaskan kepada kami sebagai rakyat Indonesia!
NB : saya Chinese Indonesia juga, sama seperti anda. Dan saya sangat malu.
Regards,
(Rudy Hendra)
***
Seperti diketahui, harga BBM di SPBU Vivo untuk jenis Revvo 89 dijual cuma Rp 8.900 per liter, sementara BBM Pertamina Pertalite harganya Rp 10.000 per liter.
*NB: Saat ini BBM Revvo 89 tiba-tiba tidak ada lagi di SPBU Vivo setelah sebelumnya ramai diberitakan bahwa Pemerintah RI via Kementerian ESDM perintahkan Vivo untuk menaikkan harga BBM nya.
Innalillahi.😭 pic.twitter.com/VETt4UhDGR
— Android-AK-47 (@Android_AK_47) September 5, 2022
Mendadak hilang 🤣
— Marvel (@m4rvel_16) September 4, 2022
Mafia sekali pertamina ini.😅
Takut bersaing,lawannya dibredel ! pic.twitter.com/ccfvI3Z4J1