Ngisi Pertalite Masuk Neraka?

Ngisi Pertalite Masuk Neraka?

By Tere Liye*

Bolehkah keluarga kaya membeli LPG 3kg? Boleh. Tapi kan pemerintah melarang? Dengan alasan jika LPG 3kg itu subsidi utk orang miskin. Itu teh peraturan pemerintah, bukan peraturan Tuhan.

Bolehkah keluarga kaya dapat beasiswa LPDP? Boleh. Seriusan. Memangnya orang kaya tdk boleh dapat beasiswa?

Bolehkah keluarga kaya mengisi Pertalite? Boleh. Aduh, ini kadang ajaib sekali. Itu hak dia juga ngisi Pertalite. Lagian definisi kaya itu apa?

Jika kalian argumennya adalah tapi itu kan subsidi, khusus buat rakyat miskin. 

Pertanyaanya adalah: memangnya rakyat kaya di negeri ini tdk berhak menikmati subsidi? 

Mereka itu bayar pajak loh. Kasihan sekali hidupnya di negara ini. Bayar pajak, tarif progresif pula, eh, giliran mau menikmati haknya sebagai rakyat, langsung diomelin, kamu itu kaya. Dosa. Nanti masuk neraka kalau beli pertalite.

Lucu.

Kamu benar2 ditipu konsep subsidi deh. Di negara maju, 'subsidi' itu adalah hak semua rakyat. 

Di sini saja, subsidi menjelma menjadi kasta. Pemerintah gagal menciptakan negara yg adil, sejahtera, dia melemparkan masalahnya ke rakyat. Lantas, mulailah menghakimi.

Subsidi, fasilitas, akses dll dsbgnya itu hak semua rakyat. Tidak kenal kaya, miskin, hitam, putih, mancung, pesek, semua berhak.

Tapi kan, tapi kan, LPG 3kg itu buat rakyat kecil loh. Nah, itulah gagalnya pemerintah. Mereka membuat klasifikasi produk, lantas dibeda2kan siapapun yg berhak mengonsumsinya.

Apakah ngisi Pertalite membuat seseorang masuk neraka? Sorry. Tidak. Yang masuk neraka itu adalah orang2 yg korupsi bansos, terima suap, dll.

Apakah tidak bayar pajak membuat seseorang masuk neraka? Wah, ini kocak kalau kamu bilang iya. Sorry. Yang masuk neraka itu adalah orang2 yg maling, mencuri uang negara. Bahkan kamu yg sibuk memungut pajak saat keadilan tdk ditegakkan, kamu duluan yg nanti ditanya2.

Giliran mungut pajak paling depan. Nyuruh2 ngisi Pertamax. Eh, saat dikomplain jutaan buku bajakan, kamu cuma nyengir. Cengengesan. Sementara teman2 kamu, koruptor, tukang suap, ehem, pesta pora dapat remisi 17 Agustusan di sana. Oh, bukan teman kamu?

Bukan teman kok dikasih remisi sih?

*fb (15/09/2022)

Baca juga :