Seorang cendekiawan Jepang Dr. Naoki Yamamoto, Assistant Professor di Marmara University, mengungkapkan kekagumannya dengan kesederhaan makam Ulama Internasional Syeikh Dr. Yusuf Al Qaradawi.
"Sungguh kuburan yang sederhana dan indah. Orang Jepang sering membangun makam yang menghabiskan biaya jutaan dolar karena tekanan sosial. Inilah mengapa saya percaya bahwa nilai-nilai Islam memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Wabi-Sabi (keindahan kesopanan) dari estetika Jepang daripada kita orang Jepang sendiri," ungkap Dr. Naoki Yamamoto di akun twitternya @NaokiQYamamoto, Selasa (27/9/2022).
Syekh Yusuf Al Qaradawi wafat dalam usia 96 tahun pada Senin 26 September 2022.
Jenazah beliau dikuburkan di pemakaman Abu Hamour, Doha, Qatar, pada Selasa, 27 September 2022, setelah disholatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Doha usai sholat zuhur.
What a modest and beautiful grave. Japanese often build tombs that cost millions of dollars because of social pressure. This is why I believe that Islamic values have a better understanding of the Wabi-Sabi (the beauty of modesty) of Japanese aesthetics than we Japanese do. pic.twitter.com/3lFim4nT93
— Naoki Yamamoto (@NaokiQYamamoto) September 27, 2022
