Bali saja sudah jengah dengan kondisi saat ini.... Aliansi Bali Jengah Bergerak Tolak Kenaikan Harga BBM

[PORTAL-ISLAM.ID] DENPASAR - Massa penolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bali yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Bali Jengah (ABJ) kembali bergerak.

Aksi turun ke jalan lagi jika harga BBM urung diturunkan pemerintah dibuktikan Jumat hari ini (16/9/2022) dengan kembali mengerahkan massa.

Aksi demo massa Aliansi Bali Jengah hari ini dijadwalkan berlangsung pada sore sekitar pukul 16.30 WITA.

Bedanya, pada unjuk rasa kali ini, Aliansi Bali Jengah memusatkan aksinya di dua titik berbeda, yakni Simpang 6 Jalan Teuku Umar dan Patung Catur Muka Lapangan Puputan, Denpasar.

"Bali Jengah merupakan gabungan dari berbagai elemen. Kami akan melakukan aksi teatrikal dan simbolik yang menunjukkan kesulitan masyarakat menghadapi kenaikan BBM," kata Humas Bali Jengah, AA Surya Sentana, dilansir JPNN.

Berbeda dengan aksi unjuk rasa di Jalan Sudirman sebelumnya, demonstrasi sore ini menurutnya lebih menonjolkan simbolisasi penolakan kenaikan harga BBM.

"Massa nanti kemungkinan lebih sedikit, karena terbagi di dua titik, dan hanya berupa simbolik penolakan kenaikan harga BBM," papar Gung Sentana. 

Demo Aliansi Bali Jengah Bikin Lumpuh Jalan PB Sudirman

Pada demo sebelumnya, Ruas Jalan PB Sudirman Denpasar lumpuh total, Sabtu (10/9/2022) sore.

Gegaranya, ratusan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Bali Jengah (ABJ) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Semula, massa menggelar aksi unjuk rasa di simpang Matahari-Robinson Mall yang long march dari arah kampus Universitas Udayana (Unud) Denpasar di Jalan PB Sudirman.

Beberapa pedemo mendorong motor sebagai bentuk protes mereka terhadap kenaikan harga BBM.

Belum sampai 10 menit di Simpang Matahari, massa pindah ke depan SMA Santo Yosep di Jalan PB Sudirman.

Mereka kemudian berorasi di depan kampus Universitas Udayana yang berada di Jalan PB Sudirman. 


Baca juga :