Membom Anak-anak Bukanlah 'Pertahanan Diri'

[PORTAL-ISLAM.ID]  GAZA - Pihak Palestina menyampaikan sampai saat ini sudah ada 41 orang meninggal dunia akibat serangan Israel di jalur Gaza. Jumlah tewas tersebut termasuk dengan korban anak-anak.

Dilansir dari AFP, Senin (8/8/2022), empat anak ditemukan tewas di Gaza pada Minggu (7/8). Kementerian kesehatan wilayah Palestina, mengkonfirmasi soal tambahan empat anak jadi korban serangan Israel sampai Minggu (7/8).

AFP menyebut, pertempuran sengit telah berhari-hari terjadi antara Palestina dan Israel. Meski ada pembicaraan damai tentang gencatan senjata.

Sejak operasi militer Israel yang menargetkan posisi Jihad Islam dimulai pada hari Jumat, total 41 warga Palestina "telah menjadi martir, termasuk 15 anak-anak dan empat wanita, dan 311 terluka" di seluruh Jalur Gaza, kata kementerian daerah kantong Palestina.

Peristiwa tersebut merupakan yang terburuk di Gaza sejak perang terjadi di tahun lalu. Yang menghancurkan wilayah yang dihuni sekitar 2,3 juta warga Palestina dan memaksa banyak warga Israel untuk mencari perlindungan.

Israel mengatakan perlu adanya operasi "pendahuluan" terhadap Jihad Islam. Sebab, kelompok itu telah merencanakan serangan yang akan segera terjadi setelah beberapa hari ketegangan di sepanjang perbatasan dengan Gaza.

Jihad Islam bersekutu dengan Hamas tetapi sering bertindak secara independen. Keduanya masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh sebagian besar Barat.

Diketahui, Hamas telah berperang empat kali dengan Israel sejak merebut kendali Gaza pada 2007, termasuk konflik Mei lalu.

Dan seperti biasa, AS mendukung serangan Israel dengan dalih 'self defence' (pertahanan diri).

Bombing kids is not self defence!!!


Baca juga :