LIHAT klarifikasi pihak UIN Jember di atas?
Terjadi saat kegiatan mahasiswa baru Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 22-24 Agustus 2022 bertema "MANIFESTO MODERASI BERAGAMA DALAM BERNEGARA".
Ini tema yang lagi digaungkan di univeristas-universitas sejak rezim Jokowi dalam rangka memerangi radikal radikul....
Akhirnya yang terjadi masjid jadi ajang joget joget....
"Seiring dengan radikal radikul, ada upaya sistematis untuk melakukan pendangkalan beragama (Islam). Dalihnya agar tidak beragama secara sempit. Namun berakhirnya ya di kasus-kasus kek gini," komentar @awemany atas kasus joget di masjid UIN ini.
Seiring dengan radikal radikul, ada upaya sistematis untuk melakukan pendangkalan beragama (Islam). Dalihnya agar tidak beragama secara sempit. Namun berakhirnya ya di kasus" kek gini. https://t.co/pEhnGFzRXB
— Maju jalan, AW! (@awemany) August 27, 2022
Memalukan Ulama Jember
— Lαทջ¡Շ Aώℯℛα★᭄ꦿ᭄ꦿ (@L3laki_5unyi) August 25, 2022
Joget Koplo di Masjid Kampus Islam
UIN Jember bukan cerminan Akhlak Islam
🎥https://t.co/jWmJIYXRMP pic.twitter.com/5yryTqguQh