[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri Irjen (Pol) Napoleon Bonaparte merespons perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana.
Napoleon menyebut skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tidak dilakukan oleh Ferdy Sambo sendirian.
"Skenario itu tidak dibuat oleh Pak Sambo sendiri, tapi ada pihak-pihak lain, penasehat-penasehat yang belum muncul itu. Karena ini telah memberikan pembelokan, kabar buruk pada publik, itu perlu juga dipidana. Supaya jangan jadi kebiasaan membolak-balikan fakta," ungkap Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2022).
Dengan terungkapnya skenario rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J, Napoleon pun mengusulkan kepada Polri untuk mengungkap skenario-skenario lain di peristiwa lainnya.
"Ini jadi momentum untuk mengungkap skenario-skenario lain, yang mungkin terjadi di kasus-kasus lain sebelum itu," kata Napoleon.
Napoleon tidak menyebut skenario kasus-kasus lain, tapi dengan tersenyum dia mengatakan "publik lebih tahu dari pada saya."
Walaupun tidak menyebut kasus-kasus apa, tapi netizen menduga Napoleon sedang menyindir kasus KM50 yang sama-sama kasus pembunuhan yang dilakukan oleh polisi.
"Kuat dugaan, pk napoleon lg nyindir² kasus pembantaian KM50?
Pak napoleon : ya mungkin terjadi dlm peristiwa-peristiwa yg lain ituuu eee'publik lebih tau"
๐๐๐๐makanya kita ketawain aja pak," komen @Ridho76190701.
SIMAK VIDEO PERNYATAAN NAPOLEON...
[Video]
Kuat dugaan, pk napoleon lg nyindir² kasus pembantaian KM50?
— Pengagum Ulama Aswaja lurus | bukan ulama penjilat (@Ridho76190701) August 12, 2022
Pak napoleon : ya mungkin terjadi dlm peristiwa-peristiwa yg lain ituuu eee'publik lebih tau"
๐๐๐๐makanya kita ketawain aja pak.
Digaris bawahi kata”pak Napoleon “yang sebelum sebelumnya” sambil senyum senyum ???
— Gemini (@Gemini636) August 12, 2022
๐Gelar tikar we ah sambil☕️
Napoleon Bonaparte bukan anggota SATGASUS, makanya disingkirkan..
— Buchinor (@BuchroniK) August 12, 2022