[PORTAL-ISLAM.ID] Kedengkian itu membutakan hingga akhirnya menafikan pekerjaan banyak orang.
Padahal apa yang mereka kerjakan (pasukan orange, hijau, merah, dll) setiap hari bisa diikuti lewat akun-akun Pemprov DKI.
Cuma karena dengki akhirnya cuma bisa nyinyir.
***
NYINYIRNYA:
Kian hari, Jakarta rasanya makin panas, makin padat, makin macet, makin berdebu, makin semrawut.
Ke mana Itu pasukan merah, biru, hijau, hitam yang dulu begitu sigap merapikan setiap sudut ibukota?
Ke mana para polisi pamong praja yang dulu lincah mengosongkan trotoar dari para pedagang kaki lima, warung tenda, parkir liaar, dan pajangan melewati batas rumah toko?
Pada ke mana semuanya ya?
***
DIBALAS TELAK PASUKAN ORANGE:
"Anda bangun pagi..Keliling Jalan protokol..Kami Pasukan orange sudah nyapu Dari Pagi.. Di saat Sebagian Warga Jakarta masih terlelap..Kami Pasukan orang sudah Mandi keringat."
Kedengkian itu membutakan hingga akhirnya menafikan pekerjaan banyak orang. Padahal apa yg mrk kerjakan setiap hari bisa diikuti lewat akun2 pemprov DKI. pic.twitter.com/qWtRpxiS7C
— Jakarta Melayu Festival X - 17 Agustus 2022. (@GeiszChalifah) August 1, 2022