Mencari Viewer Youtube dengan Konten Tidak Mendidik

Mencari Viewer Youtube dengan Konten Tidak Mendidik

Oleh: Ustadz Raehanul Bahraen

Youtube adalah sosial media yang sangat digemari saat ini. Para youtuber juga memanfaatkan youtube untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah mencari uang melalui pemasukan iklan di youtube. Ada oknum youtuber yang tidak bertanggung jawab, mereka lebih mengutamakan viewer saja tanpa memperhatikan apakah konten mereka mendidik atau bahkan merusak, yang penting viewer banyak dan dapat banyak uang.

Bila kita perhatikan, konten YouTube dengan konten kontroversi dan anti-mainstream, konten menghebohkan atau konyol, konten nge-prank, konten pamer kekayaan seperti mobil dan sepeda mewah, konten unboxing barang mewah, konten pamer adegan-adegan centil dan romantis, sampai dengan challenge Yang (maaf)konyol dan bodoh. Konten-konten ini banyak viewer-nya dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Terbukti konten ini viewernya bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan.

Memang manusia itu cenderung mengikuti hawa nafsu sehingga apabila kita mengikuti kebanyakan manusia di muka bumi, akan menjauhkan kita dari jalan yang lurus

Allah befirman,

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [Al-An’am/6:116-117]

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy menjelaskan,

فإن أكثرهم قد انحرفوا في أديانهم وأعمالهم، وعلومهم. فأديانهم فاسدة، وأعمالهم تبع لأهوائهم

"Kebanyakannya menyimpang dari agama, dalam amal dan ilmu, agama rusak dan amal mereka diikuti oleh hawa nafsu." [Lihat Tafsir As-Sa'diy]

Melihat fakta ini tidak jarang para youtuber berlomba-lomba membuat konten-konten yang secara umum tidak medidik bahkan merusak. Misalnya konten tantangan orang dikasih uang 10 juta, apakah ia mau membatalkan puasa atau tidak.

Sebaliknya konten-konten yang berisi pendidikan dan edukasi cukup sepi peminat terbukti dengan viewernya sedikit. Meng-counter hal adalah tugas kita bersama, untuk membangun Indonesia dengan pendidikan dan edukasi yang baik. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan:

Pertama: Menyebarkan dan mengajarkan agama yang benar sesuai dengan Alquran dan Sunnah dengan pemahaman para salaf karena agama adalah pondasi dasar kebaikan yang kedua.

Kedua: Apabila mampu, kita imbangi dengan membuat konten yang bermanfaat edukatif mendidik serta menarik dan kekinian.

Ketiga: berusaha menyadarkan bangsa dan masyarakat bahwa jika ingin maju itu perlu belajar dan berkarya bukan sekedar nonton YouTube main game dan menonton konten-konten yang tidak bermanfaat sama sekali untuk masa depan diri sendiri apalagi masa depan agama dan bangsa.

Mari kita bersama menjadi pencetus hal-hal kebaikan dan bermanfaat serta mendidik. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim, no. 2664)

Kita perlu ingat bahwa yang terbaik bukanlah yang paling tinggi ilmunya semata, paling tinggi jabatannya semata, paling kaya hartanya semata, tetapi yang terbaik adalah yang paling memberi manfaat bagi sesama sesuai bingkai syariat.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Manusia yang paling terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk manusia”. [HR. Ath Thabarani.]

Demikian semoga bermanfaat

@ Lombok, Pulau Seribu Masijid

(fb)
Baca juga :