Jawaban Untuk Hasto... Daftar Pencapaian yang Dibanggakan Anies selama Pimpin Jakarta

[PORTAL-ISLAM.ID]  JAKARTA - Hampir lima tahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota. Masa jabatannya bakal berakhir pada Oktober 2022 nanti.

Selama menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies telah mengutarakan kepada publik sejumlah prestasi dan pencapaian kebijakannya.

Pencapaian Anies menjadi hal penting sebagai bentuk pertanggungjawaban selama memimpin DKI Jakarta, terlebih hal ini pula yang menjadi sorotan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mempertanyakan prestasi Anies selama mengelola Jakarta.

Berikut daftar pencapaian yang dibanggakan Anies selama dirinya memimpin Jakarta.

Jakarta Internasional Stadium (JIS)

JIS adalah stadion sepakbola yang berlokasi di daerah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang baru saja diresmikan pada Minggu (24/7/2022) kemarin. Peresmian JIS dipadati masyarakat dari segala penjuru.

Anies mengatakan JIS adalah mahakarya yang dibangun sepenuhnya oleh warga Indonesia.

"Mahakarya ini adalah 100 persen dibangun oleh anak-anak bangsa dari keringat orang Indonesia yang dilahirkan dari rahim-rahim ibu Indonesia," ujar Anies di JIS, Minggu (24/7).

Dia menyebut pembangunan JIS merupakan bukti penuntasan janji yang ia sampaikan kepada The Jakmania pada lima tahun lalu. Anies juga menuturkan JIS tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua pihak.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada suporter Persija Jakarta, The Jakmania yang memberi kepercayaan penuh kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut.

Kendati demikian, JIS bukan proyek Anies sendirian. Proyek ini diketahui telah melewati empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta.

Proyek ini juga sempat mendapat kritik dan penolakan dari beberapa kalangan. Hal tersebut terjadi karena Pemprov DKI menggusur bangunan-bangunan yang dianggap liar di kawasan tersebut pada 24 Agustus 2008.

Formula E

Ajang balap mobil listrik atau Formula E sukses digelar di DKI Jakarta pada Sabtu (4/6) silam. Sirkuit balapan Formula E ini berlokasi di Ancol, Jakarta Utara.

Anies memamerkan keberhasilan gelaran Formula E pada Sidang Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta, Rabu (22/6) lalu.

Anies menyebut suksesnya ajang balapan mobil listrik yang masuk dalam rangkaian acara 'Jakarta Hajatan' itu berhasil membawa nama baik ibu kota negara ke seluruh penjuru dunia.

"Kita juga menyelenggarakan Jakarta E-Prix 2022 di Ancol yang alhamdulilah berlangsung dengan sukses dan membawa nama baik Jakarta ke seantero dunia," kata Anies di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Pada malam puncak HUT ke-495 DKI Jakarta di JIS, dia juga mengatakan balapan mobil listrik Formula E telah membuat mata dunia tertuju ke Jakarta dan Indonesia. Dia menyebut acara yang digelar pada awal Juni itu sukses.

Aplikasi Jakarta Kini (JAKI)

Anies membanggakan aplikasi digital Jakarta Kini (JAKI) yang digunakan Pemprov DKI sebagai pusat informasi penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Dalam forum bertajuk Urban 20 Talks: Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital, yang digelar Kamis (24/2) malam, Anies membagikan pengalaman Pemprov DKI dalam mengelola digitalisasi layanan JAKI, terlebih pada keadaan pandemi Covid-19.

Pada kesempatan lain, dia juga menyebut JAKI merupakan capaian non fisik yang sangat besar. Dia menyebut JAKI sebagai super apps.

"JAKI adalah capaian non fisik yang sangat besar. Super apps yang di dalamnya ada banyak layanan publik, dari mulai aduan yang bisa ditracking prosesnya oleh warga sampai dengan kebutuhan melakukan vaksinasi bagi warga ber KTP DKI bahkan bagi warga yang bukan ber KTP DKI. Dan JAKI ini diakui di level internasional," ucap Anies kepada wartawan, Rabu (22/6).

Integrasi Transportasi

Hal tersebut disampaikan dalam forum diskusi internasional kota-kota anggota C40 bersama Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres pada Jumat, 16 April 2021.

"Saat ini, Jakarta telah bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis transit," kata Anies dalam forum tersebut, sebagaimana dituliskan dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Sabtu, 17 April 2021.

Anies juga menyebut DKI Jakarta memiliki target menekan emisi karbon hingga nol (zero emission) pada 2050 mendatang. Terkait hal itu, dia juga sempat menceritakan langkah-langkah yang diambil guna mengurangi emisi di kota Jakarta.

"Jadi kita lakukan langkah-langkah untuk mengurangi emisi di kota kita dengan transportasi umum dibangun dan alhamdulillah peningkatannya tinggi sekali. Dan uji emisi sambil pada saat yang sama kita berharap kawasan sekitar Jakarta itu ikut mengurangi, karena ketika terjadi polusi udara di tempat manapun, Jakarta sebagaimana juga kalau ada polusi akan terbawa keluar," papar Anies kepada wartawan, Rabu (22/6).

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rumah di Bawah Rp2 Miliar Gratis

Anies menggratiskan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi rumah warga ibu kota yang memiliki nilai jual objek pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar.

Kebijakan tersebut ia tuangkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2022 Kebijakan Penetapan dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Tahun 2022

Anies menyebut kebijakan tersebut dikeluarkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di ibu kota dari tekanan pandemi.

"Di era pandemi, pemerintah memerlukan anggaran yang tidak sedikit sebagai upaya menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi, termasuk di DKI Jakarta," kata Anies seperti dilansir situs resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Minggu (12/6).

Adapun untuk rumah dengan NJOP lebih dari Rp2 miliar, dia memberi diskon PBB 10 persen bagi rumah tinggal dan 15 persen selain rumah tinggal. Selain itu, ia memberi faktor pengurangan pajak 60 meter persegi untuk bumi dan 36 meter persegi untuk bangunan.

WTP 5 Kali Berturut-turut

Anies mengaku bangga telah mencatat sejarah DKI Jakarta mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya secara beruntun sejak 2017 hingga 2021.

"Ini bersejarah dan kita harapkan nantinya meraih WTP adalah sebuah kebiasaan dan WTP adalah budaya di DKI Jakarta," ungkap Anies usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/5).

Anies berharap tahun-tahun ke depan DKI tetap mempertahankan opini WTP dari BPK meski dia tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di DKI. 

Menurut Anies, mempertahankan opini WTP dari BPK bukan sekadar prestasi. Lebih dari itu, menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa Pemprov DKI telah memenuhi prinsip good governance.

----

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mepertanyakan prestasi Anies selama memimpin Jakarta. Menurut dia, seorang pemimpin yang baik bisa terlihat dari prestasi yang diraihnya.

"Jadi, kalau ada orang berbjcara si A, si B tanya aja prestasinya. Pak Anies (misalnya), sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya gitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," kata Hasto dan langsung disambut tawa peserta yang hadir di acara pelantikan Pengurus Taruna Merah Putih di Kantor DPD PDIP Jakarta, Tebet, Jumat (22/7).

(Sumber: CNN Indonesia)

Baca juga :