Geisz Chalifah Jawab Berita Bohong Kaum Otak Dikit "Gara-gara Formula E, Ancol dan Jakpro mengalami kerugian diatas 1 T"

"Jelang Formula E, Ancol dan Jakpro mengalami kerugian diatas 1 T." 

Itu kata pengamat abal-abal. 

Gue terangkan ya. 

Diawal tahun 2019 Ancol sempat mengalami negatif pendapatan 31 M dibandingkan tahun 2018.  Akibat dampak tsunami Banten. Semua rombongan batal dan banyak orang menjauhi laut (Ancol). 

Januari sd Maret 2019 Ancol sesepi - sepinya pengunjung. 

Dengan berbagai ikhtiar (konser, renovasi taman, resto dll.) Promosi yang ofensif diakhir tahun 2019 Ancol mampu meraih laba diatas tahun 2018.

Memasuki tahun 2020 (Maret) sd 2021. Ancol Berkali-kali ditutup berbulan-bulan karena Pandemi, kalaupun dibuka maka pengunjung dibatasi. Hanya yang ber KTP DKI, sementara anak-anak dan lansia dilarang masuk. 

Semakin dibuka dengan pembatasan demikian Ancol semakin rugi. Tidak sebanding antara biaya operasional dan pengunjung yang datang. 

Tahun 2020 sd 2021 Ancol mengalami kerugian selama pandemi. Bila dalam kondisi semacam itu laporan keuangan Ancol masih meraih laba maka bisa dipastikan MENIPU.

Namun demikian dalam kondisi yang sangat sulit sampai hari ini tak ada karyawan tetap yang di-PHK.  Dengan beragam cara kami berusaha dengan sangat maksimal agar tak terjadi PHK pada karyawan.

Kerugian Ancol tahun 2020 dan 2021 tak ada hubungannya dengan Formula E.

Bahkan di tahun 2022 dengan semakin membaiknya situasi,  Insya Allah Ancol akan kembali meraih laba. Laporan keuangan tiap tahun diaudit dan dirilis ke publik. Ancol perusahaan TBK yang selalu transparan. 

Sedangkan kerugian yang dialami Jakpro adalah kerugian akibat proyek LRT. 
Silahkan dichek.

*Note: Di masa Pandemi yang Untung yang Dagang PCR

(Geisz Chalifah, komisaris Ancol)

**dari fb Geisz Chalifah
Baca juga :