"Sekitar 10 menit lalu sepertinya ada yg ambil alih WA saya dari nomor hp saya 0812 1*5* 2*5* - saat ini tdk dalam kendali saya. Kebetulan saya sedang di Luar Negeri," kata Said Didu melalui akun twitternya @msaid_didu tadi malam, Selasa (29/3/2022).
Sebelumnya, Said Didu mengkritik rencana kenaikan harga Pertamax yang berdalih menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak dunia.
Pasalnya saat harga minyak dunia turun, kok disini tidak menyesuaikan diturunkan? Tapi ketika harga minyak dunia naik, harga disini mau dinaikan dengan dalih menyesuaikan.
"Saat harga crude turun $ 25 per barrel harga keekonomian pertamax sekitar Rp 5.500 tapi rakyat dipaksa harus membeli dg harga Rp 9.000 per liter. Ada apa?" ungkap Said Didu di akun twitternya, Selasa (29/3/2022).
Diambilalihnya nomor WA Said Didu ini mendapat respons luas netizen.
"Sekarang jangankan no pribadi, konstitusi aja di obrak abrik Pak. Semoga sehat selalu Pak Didu.. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin," komen @DadangRusian.
Sktr 10 menit lalu sepertinya ada yg ambil alih WA saya dari nomor hp saya 0812 1*5* 2*5* - saat ini tdk dalam kendali saya.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 29, 2022
Kebetulan saya sedang di Luar Negeri.
Saat harga crude turun $ 25 per barrel harga keekonomian pertamax sktr Rp 5.500 tapi rakyat dipaksa harus membeli dg harga Rp 9.000 per liter.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 29, 2022
Ada apa ? https://t.co/xQMIvnWUxs
Skrng jangankan no pribadi, konstitusi aja di obrak abrik Pak
— Belantaraya (@DadangRusian) March 29, 2022
Semoga sehat selalu Pak Didu..
Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin
Ambil alih nomor mah gampang.. kendali kekuasaan ada di tangan mereka.. ambil alih sertifikat tanah, rekening bank, deposito, saham, pun saking gampang nya. Di jaman Edan.. harus selalu Eling Lan Waspodo.. bahaya hadir kapan dimana saja.
— KASAMAGO.com (@kasamago) March 29, 2022
