INNALILLAHI... Dokter Pejuang Kemanusiaan Terbunuh Saat Akan Ditangkap Densus 88

Dokter Pejuang Kemanusiaan Terbunuh

Oleh: Ustadz Mas'ud Izzul M

Innalillahi wainna ilahi rojiun. Dokter Sunardi. Pendiri Hilal Ahmar (HASI), meninggal dunia. Baru terduga teroris, sudah terbunuh saat penangkapan, entah bagaimana kejadian sebenarnya. Ya Robb. Karuniakan beliau husnul khotimah.

Bagaimana bisa dokter yang baik ini bisa meninggal saat penangkapan. Beberapa kali saya memeriksakan santri dan masyarakat yang tidak mampu di klinik beliau. Hilal Ahmar, Semanggi. Selalu diperiksa dengan baik, santun, dan GRATIS!!

Beliau adalah dokter pemerintah saat konflik Ambon, Aktif mengirim bantuan ke daerah bencana, seperti Gempa SUMBAR, TSUNAMI ACEH, Suriah. Dan teman serta partner yang baik bagi MER-C. Selalu bahu membahu dengan Dokter Jose Rijal, Untuk Palestina.

Manusia Langit. Tak dikenal di Bumi.

*******

Sosok Terduga Teroris di Sukoharjo yang Tewas Saat Akan Ditangkap Densus 88: Dikenal Baik dan Aktif Berorganisasi

SU (54), terduga teroris yang tewas saat akan ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu (9/3/2022) sekitar 21.00 WIB, dikenal baik dan aktif berorganisasi.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Sukoharjo Havid Danang.

Kata Havid, ia mengenal SU, saat masih menjabat sebagi Lurah Gayam.

"Selama ini orangnya baik, tidak pernah ada tindakan yang mencurigakan," kata Havid.

Kata Havid, SU juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti selalu datang saat ada pertemuan Rukun Tetangga (RT).

"Ikut organisasi juga, tapi saya tidak tahu apa dan di mana," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, SU sempat coba melarikan diri dengan mobil saat akan ditangkap oleh Densus 88.

Dalam upaya pelariannya, sambungnya, SU bahkan sampai menabrak pagar rumah warga di Kelurahan Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, hingga rusak.

"Terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Iqbal saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Saat ini, kata Iqbal, jenazah SU sudah dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.

Menurut Iqbal, SU diduga terlibat jaringan teroris Jamaah Islamiyah.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Benar, penangkapan dari Densus 88," katanya kepada Kompas.com, Kamis.

(Sumber: Kompas)
Baca juga :