[PORTAL-ISLAM.ID] Target ekspor 180 ribu unit mobil CBU produksi Indonesia yang dicanangkan pemerintah disayangkan banyak kalangan masyarakat. Sebab, mobil yang diekspor notabene adalah merek luar, bukan dalam negeri.
Sementara, hingga saat ini produksi mobil Esemka yang asli produk anak bangsa dan sudah mencapai tahap uji coba di Jakarta tak kunjung mendapatkan dukungan penuh oleh pemerintah.
Dalam pandangan pengamat politik, Jamiluddin Ritonga, seharusnya Presiden Joko Widodo lebih mengutamakan dan membanggakan mobil Esemka, bukan malah mobil CBU.
"Jokowi seharusnya tidak bangga dengan mobil CBU yang dilepasnya untuk di ekspor. Jokowi seharusnya malu karena belum dapat mewujudkan mobil Esemka menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/3).
Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan, presiden dua periode itu harus mewujudkan Esemka menjadi mobil nasional. Sebagaimana yang dijanjikannya dulu saat masih menjabat sebagai Walikota Solo.
Menurutnya, hal tersebut baik untuk memberikan citra dan warisan terbaik di ujung kepemimpinannya saat ini.
"Karena itu, menjadi PR bagi Jokowi untuk mewujudkan mobil Esemka menjadi mobil nasional. Setidaknya janji itu dapat diwujudkan sebelum kekuasaannya berakhir di pengujung 2024,” tutupnya.[rmol]