[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ngamuk marah-marah klaim buruknya kualitas tembok SMAN Tawangmangu, Karanganyar. Ganjar pun pakai aksi menendang tembok sampai jebol. Lalu videonya viral. Suporternya tepuk tangan, bangga, gubernur hebat, tegas berwibawa. Hahaha...
EHHH... ternyata bangunan sudah sesuai spek.
Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengerjaan proyek pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pengerjaan proyek menelan anggaran Rp5,19 miliar tersebut dikerjakan sesuai spek bangunan.
Tembok tersebut sejak awal didesain menggunakan material berupa kalsiboard.
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Jateng, Uswantun Hasanah, saat dijumpai wartawan di proyek pembangunan gedung SMAN Tawangmangu, Senin (31/1/2022).
Hari itu, Disdikbud bersama Inspektorat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), BPK, Cabang Disdik Wilayah VI Jateng, dan kontraktor menggelar rapat. Pertemuan tersebut dilaksanakan buntut temuan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di proyek SMAN Tawangmangu, Minggu (30/1/2022).
Dari hasil rapat, Uswatun menyampaikan tidak ada unsur penyimpangan dalam pelaksanaan proyek SMAN Tawangmangu.
“Pada prinsipnya tidak ada penyimpangan. Semua sesuai spek bangunan,” kata Kepala Disdikbud Jateng, Uswantun Hasanah, Senin (31/1/2022).
*Sumber:
Tembok SMA Negeri Tawangmangu yang Ditendang Ganjar Sesuai Spesifikasi Proyek
Intisari suatu proyek bagi para kontraktor atau penyedia barang adalah spesifikasi teknik yang diminta proyek... kalau sesuai spek... tak ada masalah... emangnya harus melebihi spek?... Nggak ngerti nih kayanya Pak Ganjar... Kasihan jadinya...
— HP Purwa (@hepipurwana) February 2, 2022
Kalau memang spek-nya sudah sesuai kontrak (kontrak dgn pemprov lagi!), maka Pak Ganjar harusnya bisa diproses hukum karena telah dengan sengaja merusak properti pemerintah.
— Weko Kuncara (@wekokuncara) February 2, 2022
Secara administrasi pun bisa dipersoalkan, krn ternyata beliau tidak tahu spec proyek pemprov sendiri.