Tidak seperti kebijakan pemerintah sebelumnya yang menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Islam tahun 2021 yang jatuh di hari Selasa (hari kejepit), Tahun Baru Imlek 2022 tidak digeser.
Tidak digesernya libur Tahun Baru Imlek 2022 di tengah melonjaknya kasus harian Covid-19 di Indonesia menuai sorotan dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, Dokter Tonang Dwi Ardyanto.
Menurut Dokter Tonang, seharusnya libur Imlek dimundurkan yang semula dari Selasa menjadi Rabu, 2 Februari 2022.
Dokter Tonang mengungkapkan dimundurkannya libur Imlek guna tidak menimbulkan polemik.
Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tonang melalui cuitan di akun Twitter @tonangardyanto.
"Agar tidak timbul polemik, seharusnya Hari Libur Imlek dimundurkan ke Rabu 2 Februari 2022," kata Dokter Tonang.
Spesialis Patologi Klinik itu menilai usulan dimundurkannya libur Imlek sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ketika ada hari libur nasional di hari Selasa.
Sementara itu netizen lain menyebut berbagai alasan kenapa libur IMLEK tidak digeser....
