Apa Kabar Kasus Bambang Arianto? Si Predator Swinger
Ini merupakan salah satu kasus predator seksual yang seolah "menguap" begitu saja.
Modus Bambang Arianto, Predator Swinger yang Catut Nama UGM & NU
Bambang Arianto Manfaatkan Nama NU dan UGM untuk Cari Target Pelecehan Seksual
Ramai diberitakan di awal terungkap tapi baru setahun berlalu, pelaku sudah berani muncul lagi ke publik lewat akun baru.
Hukuman pidana tidak ada, sanksi sosial pun ambyar. Netizen seolah lupa kebejatan-kebejatan yang dilakukan oleh pelaku. Padahal jejak digital kasusnya masih bisa digoogling. Cerita masih bisa ditemukan di akun-akun yang melawan kebiadabannya. Video pengakuan dan permintaan maafnya pun saat didesak dan digrebek perwakilan korban masih ada.
Terbongkar bahwa korbannya ratusan perempuan. Kebanyakan yang diincarnya adalah para aktivis perempuan. Ia seolah sudah tahu "kelemahan" calon korbannya lalu melancarkan tipu daya untuk memangsa.
Diawali dengan keberanian 6 orang perempuan untuk speak-up dan melawan. Diwakili oleh Mbak Illian, setahun lalu predator ini dihajar beramai-ramai. Bahkan media online turut memberitakan kebejatan dan penyimpangannya.
Tapi ya itu tadi. Baru setahun dan dia sudah kembali populer di sosmed seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan korbannya bisa jadi masih mengalami trauma.
Inilah yang membuat pelaku pelecehan seksual harus dihukum, darimanapun ia berasal, apapun afliasinya, siapapun dia.
Tadinya saya pikir apa yang menimpa saya tidak ada hubungannya dengan dia. Saya pikir pelakunya orang yang berbeda. Namun Mbak Illian yang head to head menghadapinya mengkonfirmasi bahwa itu perbuatannya, dengan memakai akun istrinya. Dengan kata lain, saya pun pernah diincarnya. Astaghfirullah. 😓
Saya spill juga akun baru pelaku. Di kolom komentar postingan sana saya juga men-tag kawan-kawan yang berteman dengannya. Hati-hati, yaaa. Jangan sampai kalian ikut mengalami. Sungguh menjijikan. Tolong kawan-kawan juga saling ingatkan kawan lain yang terlanjur berteman dengannya. Hati-hati. 🙏
Postingan ini bisa jadi akan segera saya hapus. Pelaku dikenal sebagai seorang buzzer kelas kakap. Pembelanya banyak. Bahkan dulu pun kawan-kawan sesama buzzernya malah memberi dukungan padanya alih-alih bersimpati pada korban. 🙄😭
(Herawati Aisha Rara)
*fb penulis