[PORTAL-ISLAM.ID] Kata Jokowi "Ada yang Tidak Efisien di Negara Kita".
Pernyataan Presiden Jokowi ini disampaikan saat meresmikan penggabungan BUMN Pelindo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 14 Oktober 2021.
Statemen jujur Jokowi yang menyebut "Ada yang Tidak Efisien di Negara Kita", mendapat tanggapan dari Muhammad Said Didu.
Tokoh KAMI yang kerap mengkritik pemerintah itu kali ini sepakat dengan Jokowi.
"Betul sekali Pak," kata Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu lalu memberi contoh hal-hal yang tidak efisien yang dilakukan pemerintah Jokowi.
Seperti :
1) Infrastruktur yang biayanya bengkak, tidak layak dll
2) Dana buzzerp
3) Gaji lembaga atau staf yang tidak berguna seperti BPIP, Dewan pengarah BRIN, Staf khusus Presiden milenial, kartu prakerja, komisaris BUMN yang tidak kompeten dll.
Tanggapan Said Didu ini seperti mengangkat lalu membanting, telak!
Betul sekali Pak, seperti :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 14, 2021
1) infrastruktur yg biayanya bengkak, tdk layak dll
2) dana buzzerp
3) gaji lembaga atau staf yg tdk berguna spt BPIP, Dewan pengarah BRIN, Staf khusus Presiden milenial, kartu prakerja, komisaris BUMN yg tdk kompeten dll https://t.co/wIW9Kuhznx