[PORTAL-ISLAM.ID] Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon memberi tanggapan terkait pernyataan politikus PSI Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan seorang pembohong.
Selain itu, Giring juga meminta masyarakat agar tidak memilih Anies Baswedan menjadi presiden karena telah menggunakan APBD secara tidak efisien seperti mengadakan Formula E.
"Pernyataannya (Giring) kekanak-kanakan," ujar Fadli Zon kepada GenPI.co, Sabtu (25/9/2021).
Bukan tanpa alasan, Fadli Zon menjelaskan, narasi yang dibawakan oleh eks vokalis Nidji itu justru seperti ketakutan dengan Anies yang sedang memimpin ibu kota.
"Satu sisi bicara pelaksanaan Formula E yang dianggap menggunakan anggaran besar, tapi disisi lain ketakutan Anies jadi Presiden. Kekanak-kanakan," tandasnya.
Di sisi lain, Pengamat politik Ubedilah Badrun menuding Politikus PSI Giring Ganesha ingin naik kelas dari penyanyi menjadi politikus dengan mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ubedilah juga menilai narasi terkait Formula E yang dibawa oleh Giring Ganesha hanyalah sebagai eskalator untuk mencoba mendompleng kekuatan Anies Baswedan menuju pesta politik 2024.
"Di arena politik, Giring ini jika boleh diposisikan kira-kira bisa dikategorikan masih politikus bau kencur. Cara seperti Giring ini justru merugikan partainya sendiri," terang Ubedilah.
Lebih lanjut, menurutnya, Giring telah berkampanye berbulan-bulan.
Akan tetapi, tak satupun lembaga survei menempatkan Giring masuk dalam 10 besar capres.
"Katanya ingin jadi Presiden 2024?" kata Ubedilah.
Oleh sebab itu, menurut Ubedilah, Giring sengaja menyerang Anies agar bisa menjadi pembicaraan publik, karena sosok yang diserang memiliki kekuatan yang sangat besar di DKI Jakarta.
"Sayangnya narasi kritik yang dilontarkan Giring justru menjadi bumerang pada dirinya karena menggunakan diksi politik kebencian pada subyek Anies Baswedan," tutur dia.[genpi]