[PORTAL-ISLAM.ID] Berdirinya NU merupakan rangkaian panjang dari sejumlah perjuangan umat muslim di Indonesia.
Karena berdirinya NU merupakan respons dari berbagai problem keagamaan, peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial masyarakat.
Adapun terkait pendirian NU 1926, juga tidak terlepas dari Saudagar Betawi yang ikut andil sebagai donatur utama, yaitu Habib Abdullah bin Muchsin bin Abu Bakar Alatas, kakek Habib Rizieq Shihab
Dikutip dari hajinews.id, Habib Abu Bakar bin Hasan Alatas, sahabat karib Gus Dur mengatakan bahwa donatur utama pendirian NU 1926 adalah keluarga dekat Ibunda Habib Rizieq Shihab, beliau adalah Habib Abdullah bin Muchsin bin Abu Bakar Alatas.
Hal tersebut disampaikan Habib Abu Bakar Alatas dalam Haul-1 Gus Dur di Kediaman Ciganjur.
Menurut dia, Habib Abdullah bin Muchsin Alatas yang biasa disebut Saudagar Betawi ini bekas kediamannya sekarang menjadi Museum Textiel di Jakarta Pusat.
“Beliau adalah pengusaha sukses yang menyumbangkan 26.000 Gulden, yang setara dengan 26 milyar rupiah,” ujar Habib Abu Bakar.
Lebih lanjut Habib Abu Bakar mengungkapkan bahwa, donasi tersebut diberikan untuk membiayai pendirian NU 1926, dan diberikan tanpa persetujuan Pemerintah Kolonial Belanda.
Karena penjajah Belanda sangat membatasi gerak pribumi untuk melakukan usaha yang bisa membahayakan pemerintahan penjajah di Indonesia.
Menurut cucu Habib Abdullah bin Muchsin bin Abu Bakar Alatas, Habib Abu Bakar Alatas dalam Haul-1 Gus Dur di Kediaman Ciganjur. Bahwa Habib Abu Bakar Alatas adalah sahabat dekat Gus Dur, yang menjadi tempat curhat Gus Dur sebelum dan sesudah jadi presiden.
“Saat masih menjabat sebagai Presiden, Gus Dur puluhan kali datang ke kediaman Habib Abu Bakar Alatas di Martapura dekat Banjarmasin,” bebernya.[]