Puasanya Syiah di Saudi Arabia
Oleh: Teguh Suprayogi*
Agak susah mengorek ibadahnya orang Syiah yang ada di Saudi, khususnya Kota Dammam, di mana saya pernah tinggal dan bekerja empat tahun lebih. Hanya mengandalkan pandangan mata sendiri.
Terus cari info lewat teman TKI yang majikannya Syiah, tanya ke customer saya yang Sunni atau lewat supir bos. Ya, bos saya dulu penganut Syiah. Tapi tampaknya karena faktor keturunan. Lebih terkesan liberal, mungkin karena kuliahnya banyak di Amerika.
Tapi jelas, banyak pasien dan relasi bos kaum yang mengagungkan sahabat Ali. Wajar juga, jika supirnya yang dari Indihe saya tanya-tanya. Siapa tahu dapat info yang lumayan bermanfaat.
Untuk ibadah puasa, mereka melakukannya nyaris sama dengan kaum Sunni. Perbedaan yang terlihat pada saat berbuka puasa. Jika kaum Sunni disunnahkan untuk segera berbuka puasa ketika matahari tenggelam atau masuk waktu salat maghrib. Di kalangan Syiah menunggu sampai gelap, sampai bintang terlihat jika cuaca cerah. Ya, sekitar menjelang waktu isya tiba. Sekalian salat magrib dan isya.
Tak ada salat tarawih dalam Syiah. Beda dengan Sunni yang sangat menekankan pentingnya salat tarawih berjamaah. Itulah perbedaan yang kasat mata. Jangankan salat tarawih, salat Jumat juga tak wajib bagi kaum laki-laki mereka. Itu hanya pilihan.
Demikian tulisan singkat saya kali ini, karena ditulis saat menjelang buka puasa, saya cukupkan sampai di sini. Semua ini hanya cerita pengalaman pribadi saat kerja di negerinya King Salman. Untuk menambah wawasan pembaca. Wallahu a'lam.
*fb