Felix Siauw: Islam adalah agama kehidupan, agama kasih sayang

Pahala Pada Tiap Perut

Kita diajarkan oleh Islam, bahwa pada tiap yang memiliki lambung, ada pahala disana. Maka tak ada beda dalam memberi makan anjing atau kucing, burung atau ikan, semua ada pahalanya.

Maka wajar dalam sejarah peradaban Islam, bahkan perhatian pada hewan-hewan sudah tertata sejak lama. Mengakar baik dalam akhlak perbuatan, maupun pada bentuk arsitektur.

Pada masa Utsmani, bahkan burung-burung difasilitasi tempat minum di tiap-tiap air mancur, dan kucing serta anjing diberikan wadah air di jalan-jalan umum.

Jangan tanya soal makanan, ummat Muslim juga terbiasa. Misalnya, masyarakat Utsmani juga punya tradisi menyebar gandum saat musim dingin, meneruskan contoh dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Bila pada hewan saja Muslim perhatian, maka tak perlu lagi diragukan bila bagi manusia. Di sisi-sisi yang jarang diangkat oleh media, kebaikan Muslim pada manusia terlalu banyak untuk dinafikkan.

Karena agama Islam adalah agama kehidupan, agama kasih sayang sejak syahadatnya. Bahwa bila manusia sudah mencintai Allah, ia akan mencintai kehidupan.

Dan bila Allah sudah menyayangi seorang hamba, ia perintahkan hamba itu memperhatikan manusia, hewan, bahkan alam. Hingga penduduk langit dan bumi pun mencintai hamba itu.

Hanya saja kita, manusia yang selalu berusaha mencapai derajat Muslim yang lebih baik, yang seringkali gagal dalam mencontohkan kebaikan itu, tak sehebat generasi-generasi di awal.

Allahummaghfirlana..

(Ustadz Felix Siauw)

Baca juga :