Azwar Siregar: Jangankan Kapal Selam, Negeri Ini Pun Bisa Dibuyback Oleh Umat Islam!!!

Body
JANGANKAN KAPAL SELAM, NEGERI INI PUN BISA DIBUYBACK OLEH UMAT ISLAM !!!

Saya tidak akan ikut di Polemik Donasi Pembelian Kapal Selam yang digagas oleh Masjid Jogokariyan dan kemudian didukung oleh Tuan Guru Kita, Al Ustadz Abdul Somad. 

Saya mendukung ide itu. Menurut saya tidak ada salahnya berbuat yang baik untuk NKRI yang kita cintai ini (Biarpun sampai saat ini saya belum ikut menyumbang).

Saya kira dengan harga Kapal Selam yang cuma 4 Triliun, uang itu cuma recehan kalau "Umat Islam" memang berniat serius membelikan Kapal Selam. 

Baiklah. Saya akan perjelas. Sengaja saya pakai tanda kutip di Umat Islam karena yang saya sebut disini adalah Umat yang selama ini mengambil sikap sebagai Oposisi dan selalu dicap Radikal dan dipanggil Kadrun.

Hanya dalam tempo dua hari, sudah terkumpul 800 jutaan. Padahal kebanyakan masih "wait and see". Padahal baru Masjid Jogokariyan dan UAS yang menyerukan.

Bagaimana lagi kalau misalnya Habib yang sekarang lagi dikriminalisasi ikut menyuarakan?

Saya pikir bukan cuma sebuah Kapal Selam. Bahkan Umat bisa membayar Lunas Hutang Luar Negeri kita dan "mem-buyback" kembali Negeri ini.

Kali ini saya juga sengaja menggunakan kata "buyback" atau membeli kembali. Karena Indonesia ini dahulunya memang milik umat Islam. 

Kalau yang mau protes, silahkan belajar sejarah lagi. Dari ujung Sumatera, Jawa, Kalimatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat sampai Tidore, dahulunya adalah Kesultanan-Kesultanan yang makmur dan berdaulat. Indonesia berdiri dan didirikan di atas tanah dan wilayah Kesultanan-Kesultanan Nusantara.

Masih mau protes juga?

Coba cari tahu nama Bandara-Bandara besar di setiap Provinsi. Kecuali di Pulau Jawa, hampir mayoritas setiap Provinsi masih menggunakan nama Para Sultan.

Sekarang pertanyaannya, berapa sih Hutang Luar Negeri kita?

Setelah membengkak dimasa rezim Pak Jokowi, angkanya "masih" 6000 triliuanan aja kan?

Anggap saja Umat Islam minus Islam Nusantara yang tersesat itu sekitar 50 juta. Secara ekonomi, umat yang selalu dituduh radikal-radikul tersebut termasuk golongan ekonomi mampu. Kalau masing-masing menyumbang 1 juta, dapatnya 50 triliun kan? Kalau masing-masing 100 juta, lunas sudah hutang Luar Negeri kita!

Bagaimana? Ada yang berminat ngga kita Buyback kembali Indonesia. Kita buat Pemerintah berhutang kepada Umat. Daripada berhutang ke Negara lain, ujung-ujungnya kekayaan kita tergadai. Harga diri bangsa menjadi keset bangsa lain. Para pendatang merajalela. Bersikap sok jumawa. Padahal mereka berbisnis dan cari makan dari Umat juga!

Ayo kita gol-kan pembelian Kapal Selam. 

Kalau saja saya yang menjadi Pak Prabowo Subianto, gerakan ini akan saya dukung. Lagipula yang sedang mengumpulkan donasi adalah para pendukungnya sendiri di tahun 2019. 

Daripada menunggu anggaran dari Pemerintah. Pasti masih menunggu cairnya Dana 11 ribu triliun yang konon dulu datanya ada di Kantong si Pinokio!

(By Azwar Siregar)

Baca juga :