[PORTAL-ISLAM.ID] Budayawan sekaligus cendekiawan Islam, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang dianggap kurang merakyat. Bahkan, menurutnya, Megawati merupakan sosok yang jauh dari ilmu dan pendidikan.
Dilansir dari video berjudul ‘Cak Nun: Megawati Tak Pernah Sekolah’ di saluran Youtube Ach Sin, Cak Nun pertama-tama bicara mengenai fenomena kebangsaan di Indonesia. Dia mengatakan, saat ini banyak pejabat yang lebih mementingkan partai ketimbang negaranya.
“Bendera (partai) jangan terlalu banyak-banyak sampai bendera Indonesia dihilangkan. Sekarang saya tanya, kalau kalian orang PKB, tanya sama (pengurus) PKB, lebih penting mana PKB atau Republik Indonesia? Kalau lebih penting PKB, salah atau benar? Salah kan?” ujar Cak Nun, dikutip Selasa 9 Maret 2021.
“Sekarang parpol mana yang lebih mementingkan Indonesia dibanding parpol-nya?” sambungnya.
Lebih jauh, Cak Nun menambahkan, fenomena serupa juga terjadi di tubuh PDIP. Kendati menjabat sebagai presiden, namun Jokowi hanya dianggap petugas partai atau anak buah Megawati. Sehingga, secara tak langsung, dia tak berkuasa secara penuh.
Kenyataan tersebut, kata Cak Nun, membuktikan bahwa kepentingan partai masih berada di atas segalanya. Namun menariknya, sosok yang dikenal berani mengkritik pemerintah tersebut tak mau menyalahkan keadaan. Lantas, mengapa demikian?
“Sampai hari ini, Megawati mengatakan Jokowi tetap petugas partai. Jadi (menurutnya) Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia. Salah atau benar? Salah. Tapi jangan salahkan Megawati, karena dia enggak ngerti,” tegasnya.
Cak Nun sebut Megawati tak berilmu
Cak Nun mengaku tak heran seandainya Megawati lebih mementingkan urusan partai ketimbang negara. Sebab, kata dia, Megawati tak pernah bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sejak kecil mantan Presiden Indonesia itu sudah hidup enak dan berkecukupan di Istana.
Bukan hanya itu, Cak Nun juga meragukan kapasitas keilmuan Megawati. Sebab, menurutnya, bekal pendidikan Megawati masih cenderung kurang.
“Dia enggak punya ilmu buat memahami itu, dia enggak sekolah, dia enggak pernah menjadi manusia biasa seperti Anda. Bergaul di kampung-kampung enggak pernah. Sejak kecil, beliau itu anak presiden di istana.”
“Anda jangan menuntut Mega untuk memahami itu, orang dia enggak ngerti kok. Jangan dipaksa-paksa.”
“Sementara Jokowi juga enggak ngerti. Makanya kalau milih presiden hati-hati. Kan yang salah kalian sendiri kok, sekarang protes-protes nyuruh aku ngeberesin. Seenaknya saja kalian. Pas ngegas enggak bilang-bilang, pas kesandung baru lapor,” kata Cak Nun.[hops]