[PORTAL-ISLAM.ID] HM Sampoerna, mencatatkan pendapatan 92,42 trilyun sepanjang 2020. Turun dari 2019 yg sebesar 106,5 trilyun. Tapi ini masih oke sekali. Crazy. Berapa laba bersih mereka? 8,58 trilyun tahun 2020. lagi2 turun dari trilyun 13,72 dari tahun 2019. Tapi tetap saja. Dahsyat! Apakah pandemi membuat pendapatan perusahaan rokok berkurang? Iya. Tapi kalau lihat laporan Sampoerna ini tidak signifikan tuh. Gudang Garam, perusahaan rokok lainnya, mencatatkan penjualan 53 trilyun tahun 2020.
Kalau ditotalkan seluruh penjualan perusahaan rokok di Indonesia tahun 2020, mungkin 200 trilyun lebih. Mantabbb!
Perusahaan rokok memberikan lapangan pekerjaan? Kamu lupa, 2/3 produksi Sampoerna ini adalah rokok sigaret kretek mesin. Sudah luama sekali ribuan buruhnya digantikan mesin. Perusahaan rokok membantu petani tembakau? Wow. Impor tembakau terus menjulang, ratusan tibu ton setiap tahun dibeli dari petani LN. Silahkan sesekali intip datanya, Kawan.
Baiklah, saya tidak akan memperpanjang lebar analisisnya. Buat apa? Kalian yg tidak terima, nanti pasti bawa2 gula. Tuh lihat orang jualan gula juga bikin diabetes. Bawa2 mamang bakso, tuh lihat orang jualan mamang bakso, bikin kenyang, kok Tere Liye nggak rese sama mamang bakso? Tere Liye ini sirik, dengki.
Well, saya hanya mau ngasih tahu.
Jika tahun 2019, Sampoerna untungnya Rp 13.700.000.000.000, kamu tahu berapa banyak uang itu? Simpel. Bayangkan gaji kamu per bulan adalah 13 juta. Maka kamu perlu bekerja 1 juta bulan lebih untuk mengumpulkan uang tsb. Banyak bukan? Dan pemilik2 Sampoerna tertawa lebar, karena mereka boleh jadi menyentuh rokok pun tdk pernah. Sorry. Mereka hanya menjualnya saja.
Sempurna.
(By Tere Liye)
*sumber: fb penulis
*Sempurna HM Sampoerna, mencatatkan pendapatan 92,42 trilyun sepanjang 2020. Turun dari 2019 yg sebesar 106,5 trilyun....
Dikirim oleh Tere Liye pada Selasa, 23 Maret 2021