AKHIRNYA... Gerindra Tidak Setuju Pilkada 2022, Bye Bye Anies Baswedan

Melanjutkan postingan kemarin...

ISTANA ALL OUT HADANG ANIES, JOK0WI TURUN LANGSUNG !!

Sampai dengan kemarin, peta partai politik terkait Pilkada 2022 masih seri... 

Yang setuju Pilkada 2022: Golkar, Nasdem, PD, PKS (Jumlah 248 kursi DPR)

Yang tidak setuju Pilkada 2022: PDIP, PKB, PPP, PAN (Jumlah 249 kursi DPR)

Yang menjadi KUNCI adalah Partai Gerindra (78 kursi), yang hingga kemarin masih belum final.

Dan hari ini (Minggu, 31/1/2021), Gerindra sudah membuat keputusan TIDAK SETUJU PILKADA 2022.

Gerindra Minta UU Pemilu Tak Direvisi, Ingin Pilkada Tetap 2024

Dengan demikian hampir dipastikan Pilkada 2022 (salah satunya adalah DKI Jakarta) TIDAK ADA.

Anies Baswedan akan selesai masa jabatan gubernur DKI Jakarta pada 2022. Dan akan digantikan oleh Plt pejabat yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri.

Langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 akan sangat berat. Dari 2022 hingga 2024 dia akan nganggur, dan elektabilitasnya akan tenggelam.

Dari keputusan Gerindra menolak Pilkada 2022, sepertinya peta koalisi pilpres 2024 semakin jelas sesuai rumor yang sudah lama beredar bahwa Gerindra akan berkoalisi dengan PDIP, dengan kemungkinan besar mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani.
PDIP Sebut Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Sangat Memungkinkan

Politikus PDIP Aria Bima menilai, terbuka kans memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurut Bima, hitungan politiknya sangat mungkin terjadi.

"Bahwa Pak Prabowo-Mbak Puan jadi salah satu keinginan Gerindra, kami sangat bisa memahami. Kita partai pemenang, Pak Prabowo partai pemenang kedua. Dan sangat memungkinkan kalkulasi-kalkulasi politik itu bisa saja terjadi untuk saling memperhitungkan," ujar Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).


Baca juga :