Istana Harus Siap Terbitnya Gatot


Istana Harus Siap Terbitnya Gatot

Oleh: Erizal

Habis Prabowo terbitlah Gatot. Sempat Anies, tapi Anies memilih tenggelam sendiri dalam PSBB-PSBB yang berjilid-jilid itu. Anies peduli, katanya, pada kesehatan ketimbang ekonomi. Ya, iya. Tapi, hasilnya? Kurang lebih sama kan?

Mantan Panglima TNI ini, kini, menjadi center. Terutama, setelah dideklarasikan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia). Ia diundang atau "jalan" ke mana-mana. Entah, mana yang lebih pas? Ia jadi punya waktu kini. Dulu, tidak.

September menaikkan tensi karena temanya lagi-lagi soal PKI. Di sudut sebelah kanan ada umat dan TNI, di sudut sebelah kiri ada yang "kelompok kiri". Padahal masalah kini ekonomi, bukan lagi soal ideologi. Tapi ya, mau apa lagi?

Bahkan di saat pandemi pun, masalah ideologi tak kunjung mati. Hampir dua dekade masalah ini, seperti tak kunjung usai. Oposisi terkadang juga "dibantai" soal ideologi ini. Entahlah, pihak mana sebetulnya mau "mengancam" ideologi?

Sontak, pihak istana lewat KSP menuduh Gatot berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Kalau berlanjut, perhitungan akan dilakukan. Entahlah, kosa kata apa ini? Istana seperti tak siap terbitnya Gatot setelah habisnya Prabowo.[fb]

Istana Harus Siap Terbitnya Gatot Oleh: Erizal Habis Prabowo terbitlah Gatot. Sempat Anies, tapi Anies memilih...
Dikirim oleh Erizal pada Minggu, 04 Oktober 2020
Baca juga :