Tembus 200 Ribu Kasus Corona, Jokowi Mulai Siuman


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kasus positif virus Covid-19 di Indonesia tembus 200 ribu kasus. Presiden Joko Widodo menyatakan fokus pemerintah dalam menangani pandemi virus corona mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Menurut Jokowi, penanganan di sektor kesehatan menjadi kunci agar perekonomian negara bisa kembali pulih.

“Agar ekonomi kita baik, kesehatan harus baik. Ini artinya, fokus utama pemerintah dalam penanganan pandemi ialah kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Jangan sampai urusan kesehatan ini belum tertangani dengan baik, kita sudah me-restart ekonomi. Kesehatan tetap nomor satu,” kata Jokowi melalui akun Twitternya, Senin (7/9/2020).
Menanggapi pernyataan Jokowi, Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan Jokowi baru mulai menyadari bahwa fokus pada penanganan kesehatan di masa pandemi perlu diutamakan ketimbang pemulihan ekonomi.

"Baru sekarang ini pemerintah bilang fokus pada kesehatan, dan itu alhamdulillah, jadi kalau bahasanya orang itu, Pak Presiden mulai siuman, mulai sadar," kata Windhu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/9/2020).

Windhu mengatakan pemerintah seharusnya bisa membuktikan fokus dalam penanganan kesehatan tersebut dengan menerapkan karantina wilayah (lockdown) sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Pemerintah, menurut Windhu, harus kembali membatasi gerak dan aktivitas penduduk, karena penularan terjadi akibat pertemuan antarorang. Selain karantina, pemerintah tetap perlu melakukan testing dan penelusuran kontak erat untuk menemukan kasus (surveilans).

"Kalau betul mau ke pertimbangan kesehatan, berarti semua batasi pergerakan, terutama daerah zona merah oranye, testing, tracing, masif di seluruh daerah," ujarnya.

Sumber: CNNIndonesia

___

NAMUN... sayangnya, omongan Jokowi tidak sesuai dengan fakta kebijakannya. Salah satunya dengan tetap ngotot menggelar Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi yang masih melanda.

Baca juga :