Professor Austria Takjub dengan Fungsi Wudhu Bagi Kesehatan


[PORTAL-ISLAM.ID] Bagi umat Islam, wudhu sebelum melaksanakan ibadah salat merupakan hal yang wajib dilakukan. Ternyata kewajiban itu juga berdampak positif terhadap kesehatan kulit wajah. Air wudhu bahkan terbukti ampuh mempercantik wajah, khususnya bagi para wanita.

Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian seorang psikiater sekaligus neurology, Prof Leopold Werner von Ehrenfels. Professor berkebangsaan Austria ini merupakan salah satu ilmuan yang tertarik dengan kajian ini.

Dilansir dari Inovasee, menurut Professor Leopold ternyata bagian-bagian tubuh yang harus dibasuh saat berwudhu, memiliki jutaan sel saraf yang akan bereaksi saat terkena air wudhu.

“Terlebih di beberapa waktu seperti siang hari, sore hari, dan pagi hari. Saat waktu tersebut dan saraf terkena rangsangan air, maka akan membuat tubuh merasa rileks dan bahagia,” kata Prof Leopold.

Lebih lanjut, Professor Leopold mengatakan, secara psikologi akibat dari wudhu ini kondisi kejiwaan yang tenang dan bahagia akan berpengaruh terhadap kondisi fisik. Seperti terihat lebih bugar, lebih cerah, dan semangat.

Pendapat Profesor Leopold sebenarnya sudah dijelaksan ribuan tahun lalu oleh Nabi Muhammad. Baginda Rasul mengatakan jika orang yang rajin berwudhu maka wajahnya bercahaya. Mungkin dalam bahasa sekarangnya, bugar dan cerah.

Beberapa ahli juga menjelaskan, wajah memiliki sensitifitas sangat tinggi terhadap lingkungan, debu, dan paparan sinar matahari. Secara alami, wajah memang butuh basuhan air di setiap waktunya untuk membersihkan pori-pori dari kotoran, melembabkan kulit, serta mencerahkannya.

“Dengan berwudhu merupakan cara terbaik agar wajah selalu bersih, pori-pori bebas dari sumbatan kotoran, serta kelembaban kulit wajah terjaga,” ungkap Prof Leopold.

Tidak hanya baik untuk kecantikan, wudhu juga memiliki manfaat menakjubkan bagi kesehatan. Hal ini dijelaskan oleh Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul.

Menurut Mokhtar Salem, salah satu penyebab kanker kulit terbanyak di dunia ialah diakibatkan oleh zat-zat kimia yang terdapat dalam polusi udara, makeup, dan kotoran lainnya.

“Saat seseorang berwudhu, ia sebenarnya tidak hanya sedang membersihkan kotoran, namun juga menetralkan zat kimia yang menempel di lapisan pori-pori,” ujarnya.

Selain menjadikan wajah bersih dan bercahaya, wudhu juga mampu membuat seseorang terlihat cantik dari dalam dengan aura positif yang dipancarkan.[]

Baca juga :