Rusia Lakukan Vaksinasi Massal Covid-19 pada Oktober


[PORTAL-ISLAM.ID]  MOSKOW - Rusia sedang bersiap melakukan vaksinasi massal terhadap virus korona mulai Oktober mendatang, kata menteri kesehatan Rusia, Sabtu (1/8/2020).

Vaksinasi yang dilakukan akan gratis. Dokter dan guru akan menjadi target pertama yang divaksinasi, kata Mikhail Murashko kepada wartawan.

Warga akan diimunisasi dengan vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya, Rusia, yang saat ini sedang dalam proses registrasi negara, kata Murashko.

Meskipun demikian, uji klinis vaksin akan terus berlanjut seiring dengan produksi dan penggunaannya.

Vaksin Rusia pertama untuk virus korona ini diciptakan dari adenovirus.

Vaksin lain yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia diperkirakan akan mendapatkan "registrasi pada September dan produksinya kemungkinan akan diluncurkan pada Oktober".

Sementara dua vaksin lagi sedang diperiksa oleh para ahli untuk persetujuan uji klinis.

Namun, beberapa ahli khawatir dengan pendekatan jalur cepat Rusia.

Pada hari Jumat, pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan ia berharap Rusia - dan China - "benar-benar menguji vaksin" sebelum memberikannya kepada siapa pun.

Dr Fauci mengatakan bahwa AS harus memiliki vaksin "aman dan efektif" pada akhir tahun ini.

"Saya tidak percaya bahwa akan ada vaksin sejauh ini di depan kita sehingga kita harus bergantung pada negara lain untuk mendapatkan vaksin," katanya kepada anggota parlemen AS.

Sejumlah kemungkinan vaksin coronavirus sedang dikembangkan di seluruh dunia dan lebih dari 20 vaksin saat ini dalam uji klinis.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, dikutip oleh kantor berita Interfax, mengatakan bahwa Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan bahwa dokumen sedang dipersiapkan untuk mendaftarkannya.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas untuk Oktober," katanya, seraya menambahkan bahwa para guru dan dokter akan menjadi yang pertama menerimanya.

Bulan lalu, para ilmuwan Rusia mengatakan bahwa uji coba tahap awal dari vaksin berbasis adenovirus yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute telah selesai dan hasilnya berhasil.[]

Baca juga :