[PORTAL-ISLAM.ID] Pencetus manusia merdeka dan juga mantan stafsus Meneg BUMN M. Said Didu setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi agar masyarakat membeli produk domestik. Ini untuk mendongkrak perekonomian dan juga menghindari ancaman resesi.
Namun, ada syarat yang menurutnya harus terpenuhi. Syarat itu yang paling utama adalah masyarakat punya uang untuk membelinya.
“Setuju imbauan Bpk Presiden agar beli produk dalam negeri untuk bangkitkan ekonomi. Syaratnya, rakyat harus punya uang,” postingnya di medsosnya, Kamis(13/8).
Caranya, tentu saja harus terpenuhi yaitu pertama memberikan lapangan kerja ke rakyat – bukan ke tenaga kerja asing (TKA).
“Kemudian, berikan uang tunai lewat BLT,” lanjutnya.
Yang tak kalah penting lagi yaitu dengan mengurangi beban rakyat di tengah pandemi ini. Berbagai tarif mestinya bisa diturunkan agar masyarakat tidak tercekik beban yang bikin sengsara.
“Kurangi pengeluaran rakyat dengan menurunkan BBM, tarif listrik dan BPJS,” tegasnya.
Sebelumnya, pakar ekonomi Rizal Ramli mengkritik imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat membeli produk dalam negeri untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Ia menilai pemerintah justru banyak mengeluarkan kebijakan yang malah pro impor.
Rizal menyebut imbauan yang dikeluarkan Jokowi adalah contoh imbauan asal-asalan.
“Inilah contoh imbauan ngasal. Track record kebijakan justru sangat pro impor,” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter miliknya @ramlirizal.
Rizal Ramli mengusulkan agar pemerintah mengubah kebijakan-kebijakan yang ada. Mengubah kebijakan jauh lebih penting dari sekadar mengeluarkan imbauan.
“Ubah kebijakannya, lebih penting dari sekadar imbauan!” katanya.(EP)
Sumber : Indonesiainside