[PORTAL-ISLAM.ID] Buzzer pendukung Jokowi, Eko Kuntadhi bikin masalah dengan Aceh melalui kicauannya di media sosial twitter.
"Caelah. Belum juga jadi negeri khilafah, kelakuannya udah begini. Ngurusin perempuan naik sepeda pakai pakaian olahraga. Kalau naik sepeda pakai cadar dan baju hitam gombrong, mana nyaman. Perempuan Aceh. Kasian banget nasibmu!" kicau si @eko_kuntadhi pada 6 Juli lalu.
Si @eko_kuntadhi mengomentari berita berjudul 'Wali Kota Banda Aceh Minta Satpol PP Tangkap Wanita Gowes Berpakaian Seksi'.
Kicauan si @eko_kuntadhi banyak mendapat tanggapan balik dari warganet. Si @eko_kuntadhi dinilai memecah belah bangsa.
"Lompat pagar lu nyeeeenk! lu tau aceh daerah istimewa?? disanapun ada bbrp UU memakai syariat islam ! lu tau makanya Aceh disebut Serambi Mekah ?? lu kalo bukan orang aceh ga usah ngebacot deh ! unfaedah banget bacotan lu !" komen akun @Stevaniehuangg.
"Setiap cuitan buzzeRp berpotensi menurunkan image pemerintah 10%. Ketololan mereka meluas, mulai menganggu org2 di luar wilayah politik: ulama, artis, komedian & skr suku. BuzzeRp yg tolol, pemerintah yg kena," ujar @logic_editors.
Bahkan warga Aceh sendiri tidak suka dengan kicauan si @eko_kuntadhi.
"Dari dulu kami tidak ingin bersatu dengan indo, kami dibantai, setelah damai ada perjanjian MOU dengan pihak indo di Helsinki, jadi kami punya qanun (peraturan daerah -red) sebagai hukum adat, jika kurang senang bisa keluar dari Aceh, atau keluarkan kami dari Indonesia, selesai masalah," balas @aulia_zulmi.
"Eko kunthadi.
Silahkan serang kami
Silahkan Hina kami
Silahkan laporkan kami
TAPI INGAT JANGAN PERNAH SINGGUNG DAN LECEHKAN SYARIAT KAMI.
KAMI DILAHIRKAN SEBAGAI PEJUANG DAN KAMI DIRANCANG BUKAN UNTUK MUNDUR... CAMKAN ITU," timpal yang lain.
Dari dulu kami tidak ingin bersatu dengan indo, kami dibantai, setelah damai ada perjanjian MOU dengan pihak indo di Helsinki, jadi kami punya qanun sebagai hukum adat, jika kurang senang bisa keluar dari Aceh, atau keluarkan kami dari Indonesia, selesai masalah— Dicky Aulia Zulmi (@aulia_zulmi) July 7, 2020
