Said Didu: Makin Jelas Lomba-lomba itu Untuk Pencitraan "Kawan" dan Mematikan "Lawan"


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri ngadain lomba video new normal yang diikuti pemda-pemda seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp168 miliar.

Dalam jajaran pemenang, sama sekali tidak ada Provinsi DKI Jakarta. Padahal sejumlah daerah zona merah corona, seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, masuk jajaran pemenang.

Tito menyebut alasan tak ada DKI di daftar pemenang karena ada kondisi-kondisi new normal DKI yang harus dikaji ulang. Dia tak merinci, tapi sempat menyinggung pelaksanaan car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (21/6).

"Mengenai masalah DKI, saya kira DKI sudah banyak aktif untuk menyampaikan sosialisasi tentang new normal, tapi ya kita melihat perlu diwaspadai nanti masyarakat dengan adanya new normal dianggap semua sudah selesai," kata Tito saat membuka Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6/2020), seperti dilansir CNNIndonesia.

Sontak banyak yang mempertanyakan kejanggalan ini.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menilai memang ada upaya untuk menaikan citra lawan dan mematikan lawan. Sayangnya itu dilakukan pakai duit rakyat.

"Makin jelas - lomba2an pake uang rakyat demi pencitraan "teman" dan mematikan "lawan"," ujar Said Didu di akun twitternya, Selasa (23/6/2020).
Baca juga :