[PORTAL-ISLAM.ID] Ada dua kabar dari Jawa Timur khususnya Surabaya yang jadi perhatian publik. Berita Walikota Surabaya Risma yang pingsan dan berita data covid-19 Surabaya yang makin hitam pekat.
Risma Pingsan Saat Pimpin Rapat Protokol Kesehatan dengan Komite Sekolah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan pingsan saat memimpin rapat penerapan protokol kesehatan bersama sejumlah komite sekolah menengah pertama (SMP) pada hari Minggu (14/6/2020).
Putra sulung Risma, Fuad Bernardi, membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, Risma hilang kesadaran saat memimpin rapat lewat konferensi video pada Minggu pagi.
Fuad mengaku tak tahu penyebab Risma hilang kesadaran hingga pingsan. Namun, kata dia, kondisi Risma telah membaik.
"Alhamdulillah sudah baikan kok. Aku kurang tahu kenapanya (Risma pingsan). Soalnya aku tadi pas enggak sama Ibu," kata Fuad saat dihubungi Kompas, Minggu malam.
Menurut Fuad, Risma dirawat di rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya.
"Penyebabnya kecapekan saja, sekarang sudah baikan," kata dia.
https://regional.kompas.com/read/2020/06/14/22554631/risma-pingsan-saat-pimpin-rapat-protokol-kesehatan-dengan-komite-sekolah
Data 5 Besar COVID-19 di Jatim, Surabaya Makin Hitam Pekat
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Surabaya, Jatim, hingga Minggu pukul 17.00 WIB, sudah mencapai 4.014 orang.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi Jawa Timur, jumlah tersebut setelah pada Minggu ada tambahan pasien positif corona sebanyak 96 orang.
Selain Surabaya, angka pasien positif yang tingkatannya cukup drastis adalah Sidoarjo setelah per Minggu bertambah 33 orang.
Sehingga total positif COVID-19 di Sidoarjo mencapai 959 orang atau mendekati angka 1.000 pasien.
Kemudian, Gresik di urutan ketiga dengan total 312 pasien positif COVID-19.
Lalu Kabupaten Kediri sebanyak 184 orang serta Lamongan yang mencapai 165 orang.
Sementara itu, secara keseluruhan di 38 kabupaten/kota se-Jatim, tambahan pasien positif corona mencapai 198 orang atau totalnya 7.780 orang.
Terkait pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim berjumlah 8.253 orang, serta orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 26.659 orang.
"Saat ini vaksin COVID-19 belum benar-benar ditemukan. Maka, vaksin yang tepat untuk mencegah penularan COVID-19 sekarang adalah disiplin terhadap protokol kesehatan," kata gubernur Jatim Khofifah.
https://www.jpnn.com/news/data-5-besar-covid-19-di-jatim-surabaya-makin-hitam-pekat