Desakan Pecat dari Gerindra, Arief Poyuono Akhirnya Ajak Tinggalkan Gerbong Politik Yang Sudah Rusak


[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengenai isu kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai hoax yang disebarkan kelompok kadrun berbuntut panjang.

Banyak pihak yang menuntut agar Partai Gerindra memecat Arief Poyuono.

Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin mengaku kesal dengan pernyataan Arief yang menyebut isu kebangkitan PKI hanya kabar bohong atau hoax dan buatan kadrun.

Dia pun meminta Partai Gerindra memecat Arief Poyuono.

“Saya barusan sudah dapat klarifikasi langsung dari Habiburokhman (Jubir Gerindra), itu Poyuono tidak sama sekali diperkenankan mengatasnamakan Gerindra. Saya mewakili alumni PA 212 meminta Poyuono dipecat, karena Gerindra dibuat rasa PDIP, bahkan dibuat rasa PKI,” kata Novel Bamukmin dikutip Tagar.id pada 18 Juni 2020.

Bahkan di internal Partai Gerindra juga kencang desakan memecat Arief Poyuono.

"Saya Andre Rosiade sbg Kader yg taat dan tegak lurus dgn Partai @Gerindra. Di saat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai sbg kader tentu harus menghadiri pemanggilan. Seandainya saudara Arief Poyuono tidak mau menghadiri pemanggilan. Sy usulkan agar diberikan sanksi PEMECATAN," kata Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade di akun twitternya @andre_rosiade, Jumat (19/6/2020).

Begitupula dengan suara-suara kader Gerindra yang lain.

"Memang benar usulan kader2 @Gerindra pecat ini orang lebih cepat lebih baik !!! Minta maaf gk mau dipangil Mahkamah partai menolak. Masih saja berkicau kadrun trs, Cm PKI yg gk suka ama kadrun ,paham ora mas !!! Cc @habiburokhman," ujar politisi Gerindra JESSY DHEA MERLINDA @DheaMerlinda di twitter.

Arief Poyuono Akhirnya Ajak Tinggalkan Gerbong Politik Yang Sudah Rusak

Arief Poyuono dalam penjelasan terakhirnya kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL mengatakan, dari rekaman yang dishare akun Youtube Kanal Anak Bangsa tanggal 16 Juni lalu pernyataan yang disampaikannya itu untuk membela Presiden Joko Widodo yang dikait-kaitkan dengan komunisme dan PKI.

“Video itu untuk mendukung bela Kangmas Jokowi dari penyebar hoax PKI bangkit, yaitu kelompok kadrun,” ujarnya.

“Tidak ada urusannya saya dengan Gerindra. Hanya orang goblok dan tidaknga tahu diri saja yang bilang saya mengatasnamakan Gerindra (dalam video itu). Saya ini pimpinan buruh,” ujar Arief Poyuono yang memang memimpin Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.

Dalam kesempatan itu, Arief Poyuno mengajak kawan-kawannya di barisan pekerja dan buruh untuk menentukan arah politik dengan meninggalkan apa yang disebutnya sebagai gerbong politik yang sudah rusak.

“Untuk ke depan dalam menjaga persatuan bangsa dan kesejahteraan kita, mari kita tinggalkan gerbong-gerbong yang sudah rusak dan busuk dan tidak akan bisa membawa kita ketujuan kita bersama,” tegasnya.

“Per hari ini saya mengajak kawan-kawan buruh untuk waspada pada penyebar PKI bangkit yang merupakan isu hoax dan hanya bertujuan menjatuhkan Jokowi,” sambung Arief Poyuono lagi.

“Kita tidak pernah akan sejalan dengan mereka,” demikian Arief Poyuono, seperti dilansir RMOL, Sabtu (20/6/2020).

JADI GIMANA MAS? MUNDUR ATAU DIPECAT?
Baca juga :