Kematian Mursi, Selalu Ada Ongkos Besar Untuk Cita-cita Besar
◾ Duka mendalam mengguncang hati para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan atas syahidnya Muhammad Mursi, simbol demokrasi Mesir, saat jeda persidangan di pengadilan.
◾ Dipenjara selama 6 tahun setelah dikudeta Sisi tahun 2013, tidak boleh dikunjungi termasuk oleh keluarga, tidak diberi layanan medis, makanan dengan gizi buruk. Kematian ini diprediksi banyak pihak bahkan disebut sebagai pembunuhan perlahan.
◾ Kematian Mursi adalah mata rantai dari sebuah makna yang abadi: selalu ada ongkos besar untuk cita-cita besar.
◾ Kebebasan, demokrasi dan keadilan adalah cita-cita besar yang membutuhkan ongkos besar.
◾ Tirani adalah musuh abadi kebebasan, demokrasi dan keadilan. Lakon pertarungan antara keduanya adalah lakon yang abadi.
◾ Kita salut karena Mursi telah memilih lakonnya.. Menjalaninya dengan tegar dan menjemput takdirnya sebagai pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan sampai nafas terakhir.
◾ Selamat jalan Presiden Mursi.. Semoga Allah mencatatmu dalam kafilah para syuhada dan memberi kemenangan kepada kebebasan, demokrasi dan keadilan di Mesir dan di seluruh dunia..
*Dari twit @anismatta (18/6/2019), repost dalam rangka Haul Satu Tahun kematian Muhammad Mursi 17 Juni 2019-17 Juni 2020.
Mursi: saya masih ngontrak di daerah Tagmmu alkhomis. Mobil yang nanti saya pakai juga punya negara. Kalau nanti saya punya mobil baru tolong ditanya, dari mana uang untuk membelinya. Rakyat Mesir menukar Mursi yang mahal dg As-Sisi yang murah. pic.twitter.com/aHCDTFwfys
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) June 19, 2020