AKP, Contoh Kesuksesan "Partai Islam" dalam Mengelola Kekuasaan


[PORTAL-ISLAM.ID] Di era AKP berkuasa, bukan hanya RS, bandara, jalan, terowongan, teknologi, militer, kesejahteraan, lingkungan yang dibangun. Tapi juga renovasi asset peninggalan Utsmani.

Bandingkan sejak Turki menjadi republik, pemerintah sebelum AKP hanya mampu merenovasi 460 titik tempat bersejarah dalam kurun waktu 79 tahun.

Tapi di era AKP, selama 18 tahun berkuasa telah merenovasi 5.060 tempat bersejarah.

Visi 2023, dimana Turki mengakhiri belenggu perjanjian Louizanne, menjadikan tokoh-tokoh AKP yang dikomando Presiden Erdogan memiliki tiga sumber energi terbarukan.

Pertama, tekad membaja. Siapapun presiden atau ketua AKP, menjadikan Turki sebagai jelmaan pelaksanaan intisari Islam berupa: menjaga nyawa, memelihara kehormatan, meraksa harta, menjamin stabilitas keturunan, hingga stabilitas lingkungan tercapai.

Kedua, distribusi tugas yang jelas untuk memaksimalkan kontribusi. Keterpaduan generasi tua, generasi di bawah 45 tahun, hingga generasi 30 tahun ke bawah menjelma menjadi kekuatan. Menteri keuangan, jubir presiden, direktur BPPT, menteri olah raga, semua dikendalikan kaum muda. Lalu untuk program teknologi terapan kekinian, hampir tidak melibatkan kaum tua.

Ketiga, selesai urusan pribadi. Sebuah pepatah Arab mengatakan, jika dirimu belum tuntas dengan urusan pribadimu, jangan coba-coba mengurusi urusan publik. Sistem pemberdayaan ekonomi Turki ditopang UMKM yang notabene kelas menengah ke bawah. Tapi sirkulasi keuangan teramat besar, hingga seorang muda bernama Berekdar, mampu membuat perusahan IT khusus Drone yang kemudian menjadi supplier teknologi militer Turki.

Pantas jika kekuasaan AKP terus diserang untuk ditumbangkan. Apa jadinya jika kudeta Juli 2016 terhadap Presiden Erdogan terjadi? Turki pasti perlu 30-60 tahun lagi untuk bisa mencapai titik saat ini.

[Opini24]

Baca juga :